Jakarta, (ANTARA) - Keluarga korban dari seorang anak yang tewas tersetrum listrik meminta pengelola Rumah Rusun (Rusun) Penjaringan bertanggung jawab.
"Kita minta bertanggung jawab pihak rumah susun dan perusahaan, jangan sampai terulang lagi," kata paman korban, Madrofik di rumah duka, Jalan Tanjung Wangi RT 12/RW 12, Kamis malam.
Sepengetahuan dia, bangunan yang sudah dibongkar, tidak diketahui apakah ada aliran listrik atau tidak. Apalagi kondisinya sudah kosong seperti di lokasi kejadian.
"Biasanya kalau dibongkar ditutup pakai seng, kok ini bisa terbuka begitu, kan ada keteledoran," kata Madrofik.
Seorang anak laki-laki berinisial GR berumur umur 7 tahun tewas tersetrum listrik di lokasi pembongkaran Rusun Penjaringan RW 06, Jakarta Utara.
Korban diduga tersetrum aliran listrik saat bermain bersama teman-temannya dan jatuh di kubangan air yang terdapat kabel listrik berserakan.
Warga tusun sempat menolong bocah tersebut hingga dievakuasi ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tak tertolong.
"Saya lagi di dalam kantor, melihat seorang anak sudah tertelungkup kena aliran setrum di kubangan air," kata Pengelola Rusun Penjaringan, Ahmad Hidayat.
Ahmad bersama warga bergegas menolong korban memakai bambu untuk mengeluarkan dari genangan air. (*)
Berita Terkait
DPC Demokrat Pasaman Resmi Buka Penjaringan Kepala Daerah
Jumat, 19 April 2024 9:05 Wib
Unand umumkan hasil penjaringan Bacalon Rektor di tingkat dosen
Rabu, 4 Oktober 2023 6:38 Wib
Kumpulkan 327 suara, Yahya Cholil Staquf unggul pada penjaringan bakal calon Ketum PBNU
Jumat, 24 Desember 2021 7:43 Wib
Usai berstatus PTNBH, Unand mulai lakukan penjaringan anggota Majelis Wali Amanat
Sabtu, 23 Oktober 2021 11:43 Wib
Ruko terbakar, dua orang tewas: pria dan perempuan
Selasa, 21 Juli 2020 9:25 Wib
Seorang anak tewas tersetrum listrik di Rusun, PLN dan pengelola siap bertanggung jawab
Jumat, 6 Desember 2019 5:41 Wib
Ini penjelasan PLN soal sumber listrik yang menyetrum anak hingga tewas di Rusun
Jumat, 6 Desember 2019 5:38 Wib
Empat tewas akibat kebakaran di Penjaringan, penyebabnya masih dalam penyelidikan
Senin, 5 Agustus 2019 10:47 Wib