Pemkab Solok evaluasi program Maghrib Mengaji dan Subuh Berjamaah

id Maghrib Mengaji ,Gusmal ,berita solok

Pemkab Solok evaluasi program Maghrib Mengaji dan Subuh Berjamaah

Mengaji.(ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

​​​​​​​Arosuka,  (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, mengevaluasi program Magrib mengaji dan Subuh berjamaah di Islamic Center, Kotobaru, Kecamatan Kubung untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama untuk anak-anak di daerah setempat, Selasa.

Bupati Solok Gusmal di Arosuka, Selasa mengatakan jika Pemerintah Kabupaten Solok mempunyai komitmen mengembalikan umat Islam kepada Al-Qur'an dan Sunnah agar umat selamat dunia akhirat.

"Salah satunya yakni dengan adanya program-program kegiatan keagamaan, seperti gerakan Subuh berjamaah dan Magrib Al-Quran serta Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP) pada SD dan SMP," ujarnya.

Gusmal menyebutkan Kabupaten Solok sendiri memiliki program strategis untuk menuju Kabupaten Solok yang Qurani. Sehingga setiap pendidikan agama Islam baik di sekolah umum maupun di MDA/MDTA ditingkatkan untuk pemantapan kualitas pembelajaran.

Selain itu, Gusmal mengharapkan generasi muda dapat memenuhi masjid dengan program Magrib mengaji dan Subuh berjamaah.

Menurutnya Subuh Berjamaah dan Magrib Al Quran menjadi program utama yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan di Solok karena kegiatan tersebut juga kewajiban selaku umat Islam.

"Saya masih jarang melihat anak-anak kami datang ke masjid pada Subuh dan Magrib, program ini harus segera dimaksimalkan, untuk itu kepada MDA harus menjadi ujung tombak dalam merealisasikan program tersebut," katanya.

Program Subuh Berjamaah dan Magrib Al Quran menjadi program utama yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan di Solok karena kegiatan tersebut juga kewajiban selaku umat Islam.

Sementara itu, Kasubag Bimbingan Mental Bagian Kesra Kabupaten Solok, Mardaus mengatakan, peserta evaluasi program Magrib mengaji dan Subuh berjamaah diikuti oleh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Kantor Kemenag, camat se Kabupaten Solok.

Selain itu, wali nagari, KUA, ormas Islam, pengurus masjid sebanyak 100 orang, dan pengurus dewan masjid 100 orang.

"Selain itu, ada juga remaja masjid sebanyak 100 orang dan penyuluh agama Islam dari daerah terpencil sebanyak 165 orang," ujarnya.

Marduas mengatakan peserta rapat evaluasi diharapkan mengikuti dengan baik agar dapat sama-sama mengevaluasi Magrib mengaji dan Subuh berjamaah agar lebih baik kedepannya.

Sebab, Kabupaten Solok telah mencanangkan Kabupaten tahfiz dan setiap tahunnya dengan mewisuda hafidz-hafidz.

Dengan dilaksanakan rapat koordinasi ini diharapkan akan muncul lagi komitmen untuk menjadi Kabupaten Islami dan religius.

Pewarta :
Editor: Joko Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.