Pariaman ajukan Rp4 miliar revitalisasi pasar Kurai Taji dan Los Lambuang

id Gusniyetti Zaunit

Pariaman ajukan Rp4 miliar revitalisasi pasar Kurai Taji dan Los Lambuang

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pariaman, Gusniyetti Zaunit memperlihatkan konsep rencana revitalisasi Los Lambuang.  (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pasar tradisional tersebut dibangun pada 1950 terakhir kali diperbaiki sekitar 1990, oleh karena itu kondisi tersebut juga menjadi pertimbangan pemerintah daerah
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengajukan permohonan bantuan dana sebesar Rp4 miliar kepada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk merevitalisasi Pasar Kurai Taji di daerah itu.

"Proposal tersebut telah dikirimkan beberapa waktu lalu, namun belum mendapatkan balasan dari pihak kementerian terkait," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pariaman, Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan jika dananya turun juga akan ditujukan untuk melakukan revitalisasi Los Lambuang yang ada di kawasan Pasar Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan.

Sebelum mengajukan ke kementerian terkait, proposal dan perencanaan revitalisasi Pasar Kurai Taji terlebih dahulu dibahas di tingkat provinsi.

Secara umum Pasar Kurai Taji khususnya Los Lambuang perlu segera direvitalisasi guna mendukung percepatan perekonomian masyarakat setempat.

Kemudian usia bangunan yang sudah lama juga menjadi pertimbangan untuk dilakukan perbaikan atau revitalisasi.

Selain itu setelah diadakan peninjauan ke lapangan, saluran pembuangan air tidak ada, fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) tidak berfungsi baik, lantai bangunan sudah rusak, serta kondisi yang semrawut, kata dia.

"Pasar tradisional tersebut dibangun pada 1950 terakhir kali diperbaiki sekitar 1990, oleh karena itu kondisi tersebut juga menjadi pertimbangan pemerintah daerah," katanya.

Ia menjelaskan apabila bantuan tersebut dapat terealisasi maka konsep pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah berupa bangunan Pujasera dan kios-kios.

Terkait kesepakatan antara 36 pedagang dengan pemerintah daerah telah setuju untuk melakukan revitalisasi Los Lambuang setelah dilakukan musyawarah beberapa waktu lalu.

"Pasar Kurai Taji termasuk Los Lambuang tersebut awalnya milik nagari, namun setelah adanya nota kesepahaman dengan pihak terkait maka dikelola oleh pemerintah daerah," ujar dia.

Pihaknya juga memastikan rencana revitalisasi tersebut tidak akan mengurangi ukuran awal bangunan Los Lambuang, sehingga pedagang tidak dirugikan.(*)