Baru 258 orang Sumbar yang kirim bantuan untuk perantau Minang di Wamena

id wagub,Sumbar Peduli Sesama,bantuan pemulangan perantau wamena,korban wamena,korban kerusuhan wamena,berita sumbar,berita papua,sumbar terkini,papua te

Baru 258 orang Sumbar yang kirim bantuan untuk perantau Minang di Wamena

Wagub Sumatera Barat Nasrul Abit saat mengunjungi pengungsi di Makodim 1702/ Jayawijaya. (ANTARA News Papua/Marius Frisson Yewun)

Padang, (ANTARA) - Jumlah warga Sumatera Barat yang menyumbang untuk membantu perantau di Wamena, Jayawijaya masih sangat minim, hanya 258 orang atau instansi dengan total Rp182,1 juta.

"Itu data rekening Bank Nagari 2101.0210. 07340-3 atas nama Sumbar Peduli Sesama yang terakhir dicek pada Sabtu sekitar pukul 18.39 WIB," kata Kepala Biro Humas Sumbar, Jasman di Padang, Senin.

Menurutnya rekening itu sengaja dibuat untuk menampung bantuan dari warga Sumbar, masyarakat Minang yang ada di kampung maupun di rantau.

Baca juga: Bupati upayakan pemulangan semua perantau asal Pesisir Selatan dari Wamena

Ia menengarai masih sedikitnya warga yang membantu karena sosialisasi rekening penerima bantuan masih belum terlalu maksimal.

Karena itu Pemprov Sumbar akan membantu sosialisasi kepada masyarakat. Berbagai media juga sudah membantu sosialisasi itu.

Ia mestikan kembali rekening yang digunakan adalah rekening Bank Nagari 2101.0210. 07340-3 atas nama Sumbar Peduli Sesama.

Ia mengajak agar seluruh warga yang terketuk hatinya, agar ikut memberikan sumbangan untuk membantu perantau Minang di Wamena itu karena perkiraan sementara butuh Rp4,5 miliar untuk memulangkan perantau dari Wamena.

Baca juga: ACT Sumbar beri santunan keluarga korban kerusuhan Wamena

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang turun langsung ke Papua untuk melihat kondisi perantau mengatakan sebagian perantau memang ingin untuk pulang ke kampung halaman, karena sudah tidak punya apa-apa lagi di Papua selain baju sehelai di badan.

Namun, sebagian tetap ingin bertahan di Wamena atau Sentani Jayapura karena sudah sejak lama mencari rezeki di Bumi Cendrawasih itu.

Nasrul menegaskan kerusuhan di Wamena yang menyababkan 10 perantau Minang tewas, bukanlah konflik suku atau ras, karena itu warga Minang di seluruh dunia diminta tidak terpancing provikasi.

"Pemprov Papua, TNI dan Polri sudah menjamin keamanan perantau Minang di sana," katanya. (*)

Baca juga: 5.500 pengungsi korban kerusuhan Wamena butuh bantuan makanan dan pakaian