Jayapura (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengakui mengerahkan ribuan personel TNI-Polri untuk mengamankan Jayapura, pascademo anarkis yang terjadi Kamis (29/8).
Personel secara bertahap dikirim ke Jayapura sehingga kondisi ibu kota provinsi tertimur Indonesia itu benar-benar kondusif. Bahkan bila diperlukan akan ditambah sesuai dengan kebutuhan daerah, kata Jenderal Pol Karnavian yang dihubungi ANTARA dari Jayapura, Jumat.
Ketika ditanya tentang berapa jumlah pastinya personel TNI-Polri yang dikirim ke Jayapura, Jenderal Pol Tito Karnavian tidak menyebutkan angka pastinya.
"Pasukan akan dikirim untuk mengamankan situasi dan kondisi di kawasan tersebut," ucap Kapolri, menegaskan.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja secara terpisah mengaku, personel yang di BKO dari Mabes Polri itu karena jumlah personel yang ada terbatas, akibat sebagian besar anggota sudah disebar ke daerah.
Memang jumlah personel yang ada di jajaran Polda Papua terbatas sehingga sangat dibutuhkan penambahan, ujar Irjen Pol Rodja.
Situasi kota Jayapura nampak masih lengang dan masyarakat lebih memilih berada di luar, namun sekelompok warga terutama kaum pria berjaga-jaga di depan pintu masuk pemukiman.
Berita Terkait
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Polri ungkap sindikat penipuan libatkan WNA Nigeria
Selasa, 7 Mei 2024 17:48 Wib
Pemeriksaan tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI
Selasa, 7 Mei 2024 16:30 Wib
Deklarasi setop buang air besar sembarangan
Selasa, 7 Mei 2024 16:15 Wib
KLB diare di Pesisir Selatan Sumbar
Selasa, 7 Mei 2024 15:56 Wib
Kebakaran Pasar Raya Padang
Selasa, 7 Mei 2024 15:52 Wib
Kenaikan beras SPHP
Selasa, 7 Mei 2024 14:01 Wib
Presiden resmikan IDTH
Selasa, 7 Mei 2024 13:53 Wib