Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan layanan konsumen OJK melalui jaringan telepon 157 tidak bisa digunakan masyarakat pada Senin ini sebagai dampak padamnya listrik dan jaringan telekomunikasi yang terjadi sejak Minggu (4/8) siang.
"Dengan ini diberitahukan bahwa sehubungan dengan terjadinya gangguan jaringan telekomunikasi, Sistem Layanan Konsumen OJK (KONTAK OJK 157) tidak dapat melayani konsumen dan masyarakat dengan baik," tulis Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen dalam pengumumannya di Jakarta, Senin
Meski demikian, masyarakat tetap dapat menyampaikan pengaduan, penjelasan maupun menyampaikan informasi melalui surat elektronik ke alamat konsumen@ojk.go.id, atau kontak layanan percakapan instan Whatsapp pada nomor 081157157157.
Selain itu, aspirasi konsumen terhadap industri jasa keuangan juga dapat disampaikan melalui surat kepada Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Up. Direktorat Pelayanan Konsumen Menara Radius Prawiro Lt.2 Komplek Perkantoran Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin no. 2 Jakarta Pusat, 10530.
"Kami sedang berusaha agar gangguan ini dapat segera diatasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis OJK.
Dalam keterangan pada Senin ini, PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) selaku perusahaan operator sumber daya listrik di Indonesia, menjelaskan, pemadaman listrik yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar wilayah Jawa ini akibat gangguan pada jaringan utara, transmisi Ungaran dan Pemalang, pada pukul 14.45 WIB Minggu. Gangguan ini menyebabkan aliran listrik ke barat dari timur terhambat dan dikuti gangguan di pembangkit sisi tengah dan Jawa Barat.
Secara otomatis dengan adanya gangguan itu, transfer daya dari timur ke barat sebesar 2.000 megawatt pindah menuju sistem jalur selatan.
Selain itu pada Minggu (5/8/2019) PLN melakukan pemeliharaan jaringan di sistem bagian selatan sehingga yang beroperasi hanya satu sirkuit.
"Dan pada waktu pindah dari Ungaran dan ke Pedan dan ke Kasugihan dan Tasikmalaya inilah membuat guncangan dalam sistem dan guncangan ini kemudian secara proteksi, secara pengamanan sistem ini kemudian melepas, dan yang dilepas adalah Kasugihan, Tasikmalaya, kemudian melepas dari sistem sehingga aliran pasokan daya dari timur ke barat mengalami putus," jelas Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Persero Sripeni Inten
Dia menjelaskan pasokan listrik ke wilayah timur masih bertegangan yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Yogyakarta.
Tegangan listrik yang turun menyebabkan pembangkit-pembangkit di kawasan barat Pulau Jawa mengaktifkan otomasi proteksi dengan melepaskan arus listrik dari sistem.
Berita Terkait
Kejaksaan di Sumbar tuntut mati terdakwa pengedar ganja
Rabu, 3 April 2024 20:27 Wib
Danlantamal: Serda Adan terancam hukuman mati karena bunuh warga sipil
Selasa, 2 April 2024 17:42 Wib
Seekor kerbau warga Tantaman Agam mati dimangsa harimau
Jumat, 8 Maret 2024 17:07 Wib
Mantan Kasat Narkoba Lampung Selatan divonis hukuman mati
Jumat, 1 Maret 2024 10:55 Wib
Demi Klopp, Liverpool siap mati-matian menangkan final Piala Liga
Sabtu, 24 Februari 2024 16:01 Wib
Polisi New York bunuh diri usai tembak mati istri dan dua putranya
Senin, 1 Januari 2024 12:03 Wib
Pembedahan Gajah Sumatera mati di Aceh Barat
Kamis, 21 Desember 2023 12:09 Wib
Ayah yang bunuh empat anak di Jagakarsa terancam hukuman mati
Sabtu, 9 Desember 2023 5:34 Wib