Berkunjung ke Pariangan, ini tempat yang wajib dikunjungi

id Pariangan,Desa Terindah di Dunia,Tanah Datar

Berkunjung ke Pariangan, ini tempat yang wajib dikunjungi

Gerbang Nagari Tuo Pariangan, Kab. Tanah Datar. (ANTARA SUMBAR/Etri Saputra)

​​​​​​​Batusangkar (ANTARA) - Nagari Tuo Pariangan adalah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Wali Nagari Pariangan April Khatib Saidi di Batusangkar Kamis, mengatakan di tempat itu wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat meliputi wisata sejarah, wisata alam, wisata religi, dan wisata budaya.

Salah satu wisata sejarah yang cukup terkenal dan wajib dikunjungi adalah objek wisata Kuburan Panjang. Kuburan ini memiliki panjang sekitar lebih kurang 25 meter.

Kuburan itu terletak di Jorong Pariangan tidak beberapa jauh dari gerbang masuk ke tempat itu.

Menurut April Khatib, kuburan itu adalah makam Datuk Tantejo Gurhano, yang merupakan arsitek rumah gadang Minangkabau.

Selain kuburan panjang, objek wisata sejarah yang wajib dikunjungi adalah Batu Basurek dan Batu Tigo Luak atau biasa juga disebut Batu Lantak Tigo.

Batu Basurek merupakan objektif wisata yang terletak dekat Masjid Tua Minangkabau atau Masjid Ishlah. Batu itu ditulis menggunakan bahasa sansekerta dan palawa yang berisikan tentang peristiwa sejarah raja Aditiawarman.
Masjid Tua Minangkabau atau Masjid Ishlah, Kab. Tanah Datar. (ANTARA SUMBAR/Etri Saputra)


Sementara Batu Tigo Luak adalah sebuah batu yang juga terletak di sekitar Masjid tuo Minangkabau, batu ini menandakan awal mulanya berdiri luak nan tigo. Luak Tanah Datar, Luhak Agam, Luak Limopuluah Kota.

"Batu lantak tigo itu salah satu kawasan yang akan direvitalisasi tahun ini melalui anggaran yang sudah disiapkan dari Kementrian PUPR," katanya.

Selain wisata sejarah, wisatawan juga bisa menikmati wisata alam. Pariangan yang dikenal dengan asal usul orang Minang memang memiliki keindahan dengan pemandangan alam yang mempesona.

Pemandangan ini dapat dilihat dari berbagai penjuru di daerah itu tidak terkecuali dari panorama Puncak Mortil. Di sana terlihat susunan sawah yang berjenjang di tepi gunung Marapi.

Pengunjung juga bisa menikmati minuman tradisional kawa daun.

Sementara untuk destinasi religi pengunjung bisa mendatangi Masjid Ishlah yang dikenal dengan masjid tua Minangkabau. Di halaman masjid itu ada pemandian air panas alami yang digunakan masyarakat setempat untuk keperluan sehari-hari.

Di sekitar masjid ini juga ada surau-suaru yang merupakan tempat mengaji. Surau itu juga merupakan tempat perkumpulan tiga aliran, yakni aliran Syatariah, Naqsabandiyah, Samaniah.

Wisata religi lainnya yang wajib dikunjungi ialah rumah kelahiran Syeikh Burhanuddin, orang yang berjasa dalam pengembang Islam ke Minangkabau.

Rumah yang berbentuk rumah gadang itu masih terpelihara dengan baik lengkap dengan beberapa peninggalan beliau seperti baju, tongkat dan lainnya.

April mengatakan sebenarnya ada sekitar 29 objek wisata yang tersebar di kawasan Nagari Tuo Pariangan, termasuk tradisi masyarakat dan event pacu jawi dan lain sebagainya.

"Namun untuk lebih mengetahui masyarakat bisa mendatangi Nagari Pariangan dan melihat secara langsung keelokan dan pemandangan desanya," ujarnya.