Padang (ANTARA) - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, dengan ditetapkannya Tambang Batubara Ombilin, Sawahlunto sebagai warisan budaya dunia UNESCO akan berdampak kepada banyak sektor, diantaranya peningkatan pariwisata, budaya dan perekonomian masyarakat.
"Kita di Sumbar tentunya bahagia dengan penetapan ini, apalagi ini akan menjadikan daerah kita akan dikenal luas di dunia. Promosi tidak akan sulit lagi, karena sudah menjadi warisan budaya dunia. Tentu pastinya wisatawan akan berdatangan untuk mengunjungi warisan budaya dunia ini dan akan berdampak kepada peningkatan semua sektor yang ada di Sumbar," ujar Irwan saat konferensi pers didampingi Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman di Istana Gubernur, Senin (8/7).
Disebutkannya, dengan telah menjadi warisan dunia ini, maka Pemprov Sumbar dan kabupaten/kota yang daerahnya masuk dalam kawasan jaringan pertambangan Batubara Ombilin Sawahlunto akan melakukan rapat koordinasi dengan membentuk tim dalam pengelolaan warisan budaya dunia ini.
"Saya akan segera melakukan rapat dengan daerah yang masuk dalam kawasan jaringan pertambangan Batubara Ombilin Sawahlunto tersebut. Apalagi, kita perlu membuat program yang terstruktur dalam hal ini, yang masih belum memadai seperti infrastruktur akan disempurnakan, namun tetap menjaga segi heritagenya. Kita ingin orang yang datang berkunjung kagum dengan warisan budaya dunia yang dimiliki Sumbar," katanya.
Dilanjutkan Irwan, perjuangan kawasan Tambang Batubara Ombilin ini menjadi warisan budaya dunia sangat panjang, dimulai sejak 2015. Saat itu, Sawahlunto dimasukkan ke daftar sementara warisan budaya dunia.
"Sejak itu, proses pengumpulan data, penyusunan dokumen , dan pengumpulan bahan lainnya dilakukan secara intensif yang melibatkan pakar dari dalam dan luar negeri," terangnya.
Kemudian, berdasarkan kajian dan saran pakar maka diputuskan area nominasi menjadi lebih luas yang dengan tema jaringan pertambangan Batubara Ombilin Sawahlunto yang meliputi pelabuhan, jaringan kereta api dan kota tambang batubara.
Perluasan tema nominasi ini menggabungkan kabupaten dan kota di Sumbar, yakni Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.
"Daerah itu masuk dalam wilayah Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang akhirnya ditetapkan sebagai warisan budaya dunia," tuturnya.
Sambung Irwan, dengan masuknya Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto itu menambah daftar warisan budaya dunia yang ada di Indonesia.
Sudah ada lima warisan budaya dunia yang ditetapkan UNESCO di Indonesia, termasuk di Sumbar, diantaranya Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Sangiran dan Sistem Subak.
"Untuk itu, kita akan tetapkan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto menjadi destinasi wisata baru di Sumbar. Dan, tentunya keberadaannya sebagai warisan budaya dunia perlu kita jaga bersama," ujarnya.
Sebelumnya, peninggalan tambang batu bara Ombilin Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, resmi sebagai salah satu dari warisan budaya dunia ke-5 milik Indonesia. Pengakuan ini dicetuskan dalam sidang ke-43 Komite Warisan Dunia UNESCO PBB di Baku, Azerbaijan, Sabtu, (6/7) lalu.