Sarilamak, (ANTARA) - Konflik antara PT Koto Alam Sejahtera (KAS) dengan warga Nagari Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat tak kunjung usai meski sudah menempuh jalur hukum hingga akhirnya kembali terjadi penutupan akses jalan ke perusahaan tersebut.
"Kami sudah tempuh jalur hukum, melapor ke polisi, mensomasi lewat pengadilan namun hasilnya nihil, Pak Jokowi tolong kami," teriak Yulfida salah seorang warga yang berselisih dengan PT KAS di Nagari Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat.
Yulfida mengaku lahannya telah diambil secara sepihak oleh PT KAS yang digunakan sebagai akses jalan masuk ke PT KAS.
"Alasan PT KAS mengambil tanah kami katanya mereka sudah ada persetujuan dan perjanjian fee dengan ninik mamak, tapi nyatanya tanpa persetujuan kami sebagai pemilik," jelasnya.
Yulfida kembali menutup jalan yang diklaim berada di atas tanah miliknya hingga dipaksa pihak kepolisian untuk membubarkan diri dan melapor ke pihak berwajib.
"Kami merasa dizalimi, dulu kami sudah lapor hasilnya tidak ada, sekarang kejadian serupa terulang lagi, padahal janji polisi akan menindak dan memanggil para pihak," ujarnya.
Kepala Teknik Tambang PT KAS, Romi mengatakan pihaknya telah berupaya untuk membujuk ninik mamak dari keluarga Yulfida, Datuk Gindo untuk menyelesaikan perselisihan dengan kemenakannya.
"Ada dua masalah, fee ke masyarakat, itu masih kami rembukkan dan jalan ini masih ada sengketa, kita hanya mediasi saja, kalau pihak perusahaan telah sepenuhnya menyerahkan fee ke ulayat," kata Romi.
Seperti diberitakan sebelumnya keluarga Yulfida telah melapor ke kepolisian dan mensomasi PT KAS, Datuk Gindo dan Datuk Majo Kayo untuk menyelesaikan perkaranya di pengadilan.
Merasa tidak puas setelah sekitar dua hingga tiga bulan somasi dan laporan polisi tersebut tidak ada penyelesaian dari pengadilan dan kepolisian kemudian keluarga Yulfida kembali melakukan penutupan jalan.
"Mau ke mana lagi kami harus melapor, Pak Jokowi, Pak Tito Karnavian kami minta tolong, kok tanah kami yang diambil malah orang lain yang menikmati hasilnya," teriak Yulfida. (*)
Berita Terkait
Klarifikasi isu kas daerah minus, Pemkab Agam : tidak benar Kasda kosong, itu HOAX
Selasa, 19 Desember 2023 15:17 Wib
Kejari Padang setor uang denda ratusan juta ke kas negara
Kamis, 22 September 2022 19:34 Wib
Pelepasan Tim Kas Keliling Ke Pulau Terluar
Senin, 22 November 2021 11:04 Wib
Alasan bupati refocusing kas KONI Kabupaten Solok
Rabu, 29 September 2021 17:52 Wib
YLKI apresiasi arus kas BPJS Kesehatan surplus Rp18,7 triliun pada 2020
Senin, 8 Februari 2021 18:33 Wib
BPJS Kesehatan catat arus Kas DJS pada 2020 alami surplus Rp18,7 triliun
Senin, 8 Februari 2021 17:09 Wib
Relokasi kantor kas BNI ke gedung pertokoan baru Pasa Ateh Bukittinggi
Minggu, 22 November 2020 23:25 Wib
Perkembangan kasus pembobolan kas Bank BNI dengan tersangka Maria Pauline Lumowa
Jumat, 6 November 2020 13:18 Wib