Padang Pariaman upayakan peningkatan dana bansos bagi panti asuhan

id Hendra Aswara

Padang Pariaman upayakan peningkatan dana bansos bagi panti asuhan

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Padang Pariaman, Hendra Aswara (kanan) menyerahkan bantuan logistik kepada pengurus Panti Asuhan Al Kautsar Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Jumat (8/3). (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Parit Malintang, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, akan mengupayakan peningkatan anggaran bantuan sosial (bansos) bagi panti asuhan dari Rp50 juta menjadi Rp500 juta per tahun.

"Tahun ini anggaran untuk panti asuhan hanya Rp50 juta, dan itu pun untuk tujuh panti yang ada di Padang Pariaman," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Padang Pariaman Hendra Aswara di Parit Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan besaran anggaran tersebut dengan tahun sebelumnya sama yang mana bantuannya diserahkan berupa logistik yaitu beras, telur, minyak goreng, sarden, susu, mie instan dan lainnya.

Meskipun lanjutnya tujuh panti tersebut mampu memberikan sandang dan papan yang cukup karena dibantu donatur, namun pengurusnya mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan lainnya.

"Kondisi panti saya lihat baik dan layak, namun untuk biaya operasional, biaya kesehatan, biaya pendidikan anak-anak panti kurang mencukupi," katanya.

Oleh karena itu guna memenuhi kebutuhan tersebut pihaknya mengupayakan utnuk meningkatkan anggaran untuk panti asuhan terutama menunjang pendidikan anak panti.

Ia menyebutkan ada tujuh panti asuhan di Padang Pariaman yaitu Budi Utama Lubuk Alung, Mutiara Budi Lubuk Alung, Bhakti Lubuk Alung, Amal Bakti Sicincin, Mukharamah Pauh Kambar, Umatulyakin VII Koto, dan Al Kausar Lubuk Pandan.

"Sesuai arahan bapak bupati, bantuan untuk semua panti telah kami serahkan," ujarnya.

Ia berharap bantuan yang diberikan dapat membantu pengurus dalam memenuhi asupan gizi anak panti asuhan di daerah itu.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Kautsar, Iryos meminta pemerintah setempat memperbaiki akses ke dalam panti asuhannya karena hingga saat ini masih tanah sehingga ketika diguyur hujan jalan tersebut becek.

"Kami mohon agar pemerintah juga memprioritaskan memperbaiki jalan menuju panti sepanjang 100 meter agar ases keluar masuk ke panti dapat dilalui dengan nyaman," ujar dia.

Ia mengatakan selama ini bantuan dari pemerintah setempat dan donatur sudah cukup membantu pihaknya dalam memenuhi kebutuhan konsumsi anak pantinya.

Ia menyebutkan saat ini jumlah anak pantinya mencapai 41 orang yang mana 22 anak tinggal di panti sedangkan sisanya tinggal bersama keluarga.***3***