Padang (ANTARA) - Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Kepulauan Riau mengikuti seminar kewirausahaan bersama Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Prof Ismunandar di aula STT Ibnu Sina, Kamis (21/2).
Hadir dalam seminar tersebut Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, Ketua Aptisi Wilayah X Dr. Mustakim dan pimpinan Perguruan Tinggi Swasta bidang kemahasiswaan.
Ketua STT Ibnu Sina Batam Ir. Larisang saat membuka acara mengatakan seminar kewirausahaan ini dilaksanakan untuk memotivasi mahasiswa berwirausaha.
Selain tu, seminar kewirausahaan ini dilaksanakan dalam rangka Launching Entrepreneurship Award III tahun 2019.
"Saya ingat, ketika kita bersekolah dulu sampai lulus cita-cita hanya mencari kerja, menjadi PNS atau bekerja menjadi karyawan swasta," ucap Larisang.
"Saat ini, pengangguran luar biasa angkanya dan yang harus kita pikirkan adalah bagaimana membangun kreatifitas dan daya saing serta kemampuan mandiri mahasiswa dalam menciptakan peluang kerja sendiri. Kesempatan berwirausaha terbuka lebar," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Prof Ismunandar mengatakan ciri mahasiswa yang unggul itu adalah pencipta kerja.
"Kuliah dan ijazah saja tidak cukup. Dunia industri saat merekrut tenaga kerja tidak lagi melihat ijazah tetapi kompetensi seseorang," ucap Dirjen Belmawa.
Dalam revolisi industri 4.0, kata Prof Ismunandar banyak pekerjaan akan hilang dan banyak juga hal-hal baru bermunculan. Generasi muda harus lebih banyak lagi belajar. Selain pengetahuan akademik juga mengasah softskill.
Lebih lanjut Prof Ismunandar menjelaskan hal yang menjadi tantangan 4.0 adalah mahasiswa harus menguasai literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, dan pembelajar sepanjang hayat.
Menurut Dirjen Belmawa dalam literasi data dituntut agar mahasiswa mampu menyaring volume data yang sangat besar untuk menentukan informasi mana yang relevan sebagai dasar membuat keputusan yang cepat.
Selanjutnya, dalam literasi teknologi dituntut memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, engineering principles, cloud computing).
Berikutnya, litersi manusia yaitu kemampuan dalam kepemimpinan, bekerja sama dalam tim, empati, dan multikultural.
"Tidak hanya mahasiswa, dosen juga dituntut aktif serta kreatif dalam upaya menghadapi tantangan revolusi industri 4.0," tutup Prof. Ismunandar.
Berita Terkait
Menlu: RI siap kirim bantuan Palestina-Sudan dari jalur udara
Selasa, 26 Maret 2024 16:23 Wib
Retno Marsudi tak bisa pahami sikap PM Netanyahu ingin lanjutkan perang
Kamis, 30 November 2023 11:44 Wib
Menlu sebut tiga fokus Indonesia selama jalankan KTT ASEAN
Senin, 21 Agustus 2023 21:40 Wib
Menlu RI tegaskan AIPF fokus penguatan kerja sama sektor krusial
Senin, 21 Agustus 2023 21:40 Wib
Indonesia terus upayakan dialog inklusif selesaikan konflik Myanmar
Senin, 21 Agustus 2023 16:03 Wib
Menlu: Kepercayaan internasional terhadap Indonesia terus meningkat
Senin, 21 Agustus 2023 14:54 Wib
Indonesia siap sambut para menlu ASEAN dan negara mitra
Senin, 10 Juli 2023 20:04 Wib
Menpora Dito dampingi Retno Marsudi temui Menlu Vanuatu di GBK
Jumat, 16 Juni 2023 20:16 Wib