Kemenko Kemaritiman tambah anggaran Abai-Pulau Punjung

id Kemenko Kemaritiman,Jalan abai-pulau punjung

Kemenko Kemaritiman tambah anggaran Abai-Pulau Punjung

Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria. (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Koordinator Kemaritiman menambah alokasi anggaran untuk peningkatan jalan dari Abai Kabupaten Solok Selatan ke Pulau Punjung Dharmasraya, Sumatera Barat, sebanyak Rp20 miliar.

"Awalnya anggaran dari Kemenko Kemaritiman untuk ruas jalan ini hanya Rp24,6 miliar, tetapi karena penjelasan pemerintah daerah bahwa di daerah itu masyarakatnya masih memakai transportasi air yaitu perahu mesin tempel (Timpek) sehingga dananya ditambah Rp20 miliar lagi dan sekarang totalnya menjadi Rp 44,6 miliar," kata Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria di Padang Aro, Selasa.

Ia mengatakan akses jalan dari Padang Aro-Abai- Sungai Dareh atau Pulau Punjung (Dharmasraya) segera tembus dan bisa dilalui kendaraan secara normal.

Untuk kelanjutan pembangunan ruas jalan itu hingga tuntas pemerintah daerah akan terus berupaya mencari dana ke pusat.

Dia berharap masyarakat Solok Selatan bersama-sama mendukung pembangunan jalan tersebut jangan sampai gagal hanya karena hal yang seharusnya bisa diselesaikan.

"Mari terus kita berusaha dan berdoa, agar kedepannya sakin banyak dana pusat yang mampu kita raih untuk kemajuan daerah," ujarnya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Solok Selatan Epli Rahmatmengatakan, Kemenko Maritim membantu peningkatan jalan Abai-Pulau Punjung sebesar Rp24,6 miliar dan pembangunan jembatan Jujua Satu serta Sungai Ganeh sebesar Rp18 miliar.

"Proses lelangnya dilakukan oleh pihak Balai Jalan. Sekarang masih tahap proses sebelum dilelang dan kemungkinan April 2019 sudah mulai pengerjaan," katanya.

Dia menyebutkan peningkatan ruas jalan Abai-Pulau Punjung Dharmasraya senilai Rp24 miliar berupa hotmix serta drainase dengan perkiraan panjang tujuh kilometer, sedangkan kebutuhan untuk peningkatan jalan tersebut sepanjang 38 kilometer.

Sepanjang jalan Pulau Punjung - Abai banyak permukiman yang masih kesulitan akses jalan sehingga bantuan dari Kemenko Kemaritiman diprioritaskan ke Abai-Pulau Punjung.

Sebagai salah satu upaya keluar dari status daerah tertinggal, katanya Solok Selatan berusaha memacu tersambungnya jalan Padang Aro-Abai sampai Pulau Punjung Dharmasraya, Padang Aro-Muaro Bungo Jambi dan Padang Aro-Sungai Sungkai hingga Sungai Rumbai Dharmasraya.

Ruas jalan Abai-Pulau Punjung Kemenko Kemaritiman sudah meninjau langsung ke lokasi pada Oktober 2018.

Saat kunjungan Deputi Infrastruktur Kementerian koordinator Kemaritiman Ridwan Djamaludin mengatakan pihaknya akan memprioritaskan peningatan beberapa ruas jalan di Solok Selatan, agar Kabupaten itu bisa cepat keluar dari status daerah tertinggal.

"Kami sudah terima surat dari pemerintah daerah dan usulan sudah kami tampung dan dibuatkan urutan prioritas. Kalau spesifik Solok Selatan semangatnya mengangkat daerah ini dari status daerah tertinggal," kata dia. (*)