Rektor: USR Baiturrahmah bantu ringankan kebutuhan masyarakat

id USR Baiturrrahmah

Rektor: USR Baiturrahmah bantu ringankan kebutuhan masyarakat

Rektor Universitas Baiturrahmah, Musliar Kasim (ketiga dari kiri) meninjau Nagari Jawi-Jawi beberapa waktu lalu yang jadi lokasi USR. (ist)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - University Sosial Responsibility (USR) Baiturrahmah, Sumatera Barat yang digelar di Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat.

"Kegiatan USR ini melibatkan 700 mahasiswa dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat dalam bentuk bakti sosial, pengobatan gratis dengan dokter spesialis, penyuluhan, pemeriksaan gigi dan mulut, penanaman pohon dan gotong-royong dan lainnya," kata Rektor Universitas Baiturrahmah Musliar Kasim di Arosuka, Sabtu.

Ia menjelaskan USR digelar selama empat hari dari 20-23 Juni bertujuan memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa, seperti apa kondisi sebenarnya di lapangan. Jangan sampai mahasiswa hanya tahu lingkungan kampus saja.

Selain membantu masyarakat di bidang kesehatan, USR ini juga akan membantu mempromosikan wisata daerah, karena kebanyakan mahasiswa Baiturrahmah atau lebih dari 50 persen adalah pendatang dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan lainnya.

Dengan semakin banyaknya mahasiswa tentu daerah wisata akan ramai. Apalagi Nagari Jawi-Jawi jadi kampung budaya.

"Nanti kami diekspos juga Nagari Jawi-Jawi, dan objek wisata di Solok seperti Danau Kembar, Singkarak dan lainnya oleh mahasiswa," ujarnya.

Jika separuh saja mahasiswa mempromosikan objek wisata di media sosial tentu akan banyak masyarakat luar yang akan mengetahui keindahan Kabupaten Solok.

Sebelumnya USR juga digelar di Kabupaten Tanah Datar, Limapuluh Kota, dan yang ketiga di Kabupaten Solok. Lokasi sengaja dipindah-pindah, berganti Kabupaten setiap tahun, dan Bupatinya yang memilih lokasi nagarinya.

"Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa dan daerah," katanya.

Pihaknya ingin melihat ketika mahasiswa ini turun, sudah cukup tidak ilmu mereka, pengetahuan, keterampilan, dan bagaimana sikapnya dan cara menghargai terhadap orang di luar dirinya, luar komunitasnya.

Ia berharap masyarakat juga menerima mahasiswa dengan ramah dan antusias untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan hingga selesai. (*)