Mahasiswa Unand ubah rempah nusantara jadi solusi luka diabetes

id unand, uiversitas andalas, mahasiswa, diabetes, rempah nusantara

Mahasiswa Unand ubah rempah nusantara jadi solusi luka diabetes

Aktivitas mahasiswa Julusan Kimia FMIPA Unand sedang beraktifitas di laboratorium. ANTARA/HO-dok.pribadi-ist

Padang (ANTARA) - Siapa sangka bahan dapur sederhana seperti bawang dayak dan kayu manis bisa menjadi obat luka diabetes?

Berawal dari ide sederhana, empat mahasiswa Kimia Universitas Andalas berhasil mengubah dua tanaman herbal ini menjadi hidrogel penyembuh luka alami yang berpotensi besar di dunia kesehatan.

Anisa Oktavia, Putri Nabila, Nurul Annisa Fitri, dan Atina Zahrotul Ummah, mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Unand, yang mengembangkan inovasi ini di bawah bimbingan Prof Dr Dra Refilda MS.

Penelitiannya menjadi bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) 2025 yang didanai oleh Kemendikbudristek RI.

Tim berhasil mengembangkan hidrogel herbal inovatif dari kombinasi ekstrak bawang dayak (Eleutherine bulbosa) dan kayu manis (Cinnamomum burmanni).

Inovasi ini berpotensi menjadi terapi topikal alami untuk membantu penyembuhan luka pada penderita diabetes melitus.

Uji laboratorium menunjukkan bahwa kombinasi 40 persen ekstrak bawang dayak dan 60 persen kayu manis mampu menghasilkan aktivitas antioksidan dan antibakteri tinggi, dengan kandungan fenolik 246,89 mg GAE/g dan IC50 sebesar 1,31 μg/mL.

Hidrogel ini terbukti efektif melawan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dua penyebab utama luka infeksi pada penderita diabetes.

Selain itu, sediaan ini aman untuk kulit dengan pH 5 dan memiliki tekstur lembut yang mudah diaplikasikan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan kekayaan alam Indonesia dapat berpadu menjadi solusi nyata bagi masyarakat.

Dari laboratorium Universitas Andalas di Padang, lahir semangat baru: anak muda Indonesia mampu menciptakan inovasi yang menyembuhkan, menginspirasi dan membanggakan bangsa. (Rls)

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.