Solok, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, mengupayakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP dan MTS secara mandiri pada 2019 di sekolah masing-masing.
"Tahun ini UNBK tingkat SMP diikuti oleh sembilan sekolah dengan jumlah siswa 1.774 orang, yang meningkat dari 2017 dengan jumlah 1.725 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Mursiati di Solok, Rabu.
Ia menyebutkan sembilan sekolah tersebut adalah SMPN 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 Solok, SMP IT Iqra, MTSN Kota Solok, dan MTS Muhammadiyah. Dari sembilan sekolah tinggal MTSN Kota Solok yang masih menumpang di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Solok.
"Alhamdulillah delapan SMP dan MTS lainnya sudah mencukupi jumlah komputer untuk siswanya, jadi bisa melaksanakan UNBK mandiri di sekolahnya," katanya.
Ia menjelaskan sejauh ini tidak ada kendala dalam persiapan UNBK. Untuk jaringan listrik, pihaknya sudah menyurati PLN untuk mengkondisikan aliran listrik aman dan tidak mati selama ujian dan untuk internet di setiap sekolah sudah memakai jaringan wifi.
Jadi, sejak 2018 pihaknya berupaya mencicil pemenuhan komputer dan laboratorium tempat pelaksanaan ujian supaya bisa melaksanakan UNBK secara maksimal pada 2019 ini.
"Alhamdulillah semua SMP dan MTS sudah bisa UNBK pada 2019 walau satu sekolah masih menumpang," ujarnya.
Dinas pendidikan akan membantu dengan teknisi komputer untuk menanggulangi masalah jaringan internet dan perangkat lainnya.
"Kami bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memantau dan memperbaiki jaringan atau permasalahan teknis lainnya," katanya.
Mursiati juga mengapresiasi dan mendukung program UNBK karena lebih hemat dengan tidak mencetak soal dan jumlah pengawas lebih sedikit.
"UNBK lebih efektif dan efisien, siswa tidak punya waktu untuk mencontek atau bertanya kiri dan kanan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tim guru sedang membuat soal untuk pelaksanaan UNBK 2019. (*)
Kota Solok Upayakan SMP laksanakan UNBK mandiri
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, Mursiati. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)
