Pemkab Solok harapkan 2020 UNBK secara menyeluruh

id unbk

Pemkab Solok harapkan 2020 UNBK secara menyeluruh

Bupati Solok, Gusmal saat memberikan arahan pada sosialisasi UN 2019 (Humas Kabupaten Solok)

Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengharapkan pada 2020 Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK) dapat dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh daerah setempat.

"Ujian akhir sekolah terdiri dua macam, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN). UN di Kabupaten Solok ada dua jenis, yaitu Ujian nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP)," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat Zulkisar di Arosuka, Senin.

Ia menyebutkan sebanyak 4.062 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau 70 persen dari sekolah lanjutan tingkat pertama akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019.

"4.062 siswa yang akan mengikuti UNBK itu berasal dari 48 SMP, dan 18 MTs di Kabupaten Solok atau sudah sekitar 70 persen dari 71 SMP dan 35 MTs," katanya.

Ia menyebutkan dari 48 SMP, yang melaksanakan ujian mandiri 15 sekolah dan dari 18 MTs yang mandiri sebanyak 11 sekolah.

Sedangkan sisa sekolah lainnya masih menumpang di SMK dan SMA yang ada di daerah itu.

Untuk peserta UN pada 2019 akan diikuti oleh 71 SMP dan 35 MTs dengan jumlah peserta sebanyak 6.273 orang terdiri dari Laki-laki 2.884 orang dan perempuan 3.389 orang.

Ia berharap untuk sekolah yang tahun ini ujiannya bergabung dengan sekolah lain, tahun depan dapat melaksanakan ujian mandiri di sekolah masing-masing.

Sedangkan sekolah yang tahun ini belum melaksanakan ujian dengan komputer, tahun depan dapat melaksanakan dengan sistem UNBK walaupun bergabung dengan sekolah lain.

Sementara Bupati Solok, Gusmal berharap UN di Solok nantinya berjalan dengan baik, lancar, serta mendapat hasil yang memuaskan dengan perolehan kelulusan 100 persen.

Ia meminta dinas pendidikan melakukan evaluasi berkala guna terus memperbaiki semua persiapan dalam menghadapi UN, terutama bagi siswa.

"Guru harus bisa membagi waktu dalam bekerja serta memaksimalkan persiapan siswa dalam menghadapi ujian nasional ini," sebutnya.

Selain itu, Ia meminta agar para guru terus meningkatkan kualitas pada bidang studi masing-masing dan pendidikan karakter sehingga mampu membentuk karakter atau pribadi yang baik bagi murid sehingga membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter kuat.

"Saya harap guru memberikan support yang lebih bagi murid-murid yang akan mengikuti UN, sehingga mereka lebih pecaya diri menjalaninya," ujarnya.