SMKN 1 Solok Selatan AntisipasiKendala Saat UNBK

id Ujian

SMKN 1 Solok Selatan AntisipasiKendala Saat UNBK

Siswa SMKN 1 Solok Selatan melakukan simulasi Ujian Nadional Berbasis Komputer di sekolah tersebut sebagai antisipasi berbagai kendala saat pelaksanaan nanti. (ANTARA SUMBAR/Erik)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - SMK Negeri 1 Solok Selatan, Sumatera Barat sudah melakukan antisipasi terhadap berbagai kendala saat melaksakan Ujian Nadional Berbasis Komputer (UNBK) seperti keterbatasan komputer, jaringan bermasalah serta pemadaman listrik.

"Kami bekerjasama dengan PLN dengan mensiagakan jenset untuk antisipasi jaringan listik padam serta mempersiapan perangkat laptop milik siswa dan guru untuk cadangan perangkat computer yang di miliki sekolah apabila rusak saat pelaksanaan nantinya", kata Kepala Sekilah SMKN 1 Solok Selatan Efrizol, di Padang Aro, Minggu.

Dia mengatakan, Persoalan keterbatasan computer, keterjaminan litrik tidak padam serta jaringan internet masih menjadi kecemasan beberapa sekolah di Solok Selatan untuk menghadapi UNBK yang akan dilaksanakan pada April 2019.

Untuk itu katanya, perlu dilaksanakan antisipasi sejak sekaran supaya kendala ini tidak menghambat siswa saat ujian.

Dia menyebutkan, saat pelaksanaan simulasi di SMKN 1 Solok Selatan pihaknya terkendala oleh jaringan listrik yang mati bahkan berdampak rusaknya beberapa buah perangkat computer terang.

Sekarang SMKN 1 Solok Selatan memiliki perangkat computer sebanyak 100 unit, dengan jumlah peserta yang akan UNBK sebanyak 300 orang.

"Perangkat komputer yang kami miliki cukup untuk pelaksanaan ujian tiga shift nantinya," ujarnya.

Dia menambahkan, SMKN 1 Solok Selatan juga siap untuk memfasilitasi beberapa sekolah di di Kabupaten itu untuk tempat pelaksanaan UNBK.

Ada beberapa sekolah yang akan melakukan UNBK di SMKN 1 Solok Selatan diantaranya SMP Negeri 27 Bulantiak, SMP Negeri 33 Bangka dan MTs Negeri 3 Solok Selatan.

Pada 2019 peserta UNBK SMKN 1 Solok Selatan berjumlah 300 orang yang terdiri dari 141 orang siswa laki-laki dan 159 orang siswa perempuan.

Sedangkan jurusan untuk peserta ujian nanti adalah tujuh jurusan, diantaranya, Teknik Komputer Jaringan sebanyak 32 orang, Multi Media 35 orang, Pemasaran sebanyak 33 orang, Administrasi Perkantoran sebanyak 91 orang, Akutansi 60 orang dan Akomodasi Perhotelan, 30 orang serta jurusan Jasa Boga sebanyak 16 orang.***