Wagub Sumbar tinjau pelaksanaan UNBK SMKN 1 Solok

id UNBK Sumbar,Wagub Nasrul Abit

Wagub Sumbar tinjau pelaksanaan UNBK SMKN 1 Solok

Wagub meninjau pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Sumbar. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 1 Solok, Selasa.

"Kita hari ini melakukan peninjauan UNBK di SMKN 1 Solok, kemarin di Padang. Untuk melihat apakah Sumbar sudah 100 persen siap untuk melaksanakan UNBK secara menyeluruh," ujarnya.

Ia mengatakan dari beberapa sekolah yang ditinjau dari kemarin, di Kabupaten dan Kota Solok sudah melaksanakan UNBK.

Nasrul menjelaskan karena SMK memang disiapkan untuk tenaga kerja, mereka ini harus punya keahlian. Yang pertama sesuai dengan perkembangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah masuk ke Indonesia.

"Kita harus membenahi dan mempersiapkan mereka menjadi SDM yang memiliki keahlian dan kompetensi seperti bahasa inggris dan keahlian dibidangnya, sebutnya," ujarnya.

"Sehingga mereka tidak takut lagi bersaing, dan bisa memasuki pasaran kerja dengan percaya diri," imbuhnya.

Menurutnya, bonus demografi Indonesia atau kondisi dimana populasi usia produktif lebih banyak dari non produktif betul-betul membawa dampak positif terhadap ekonomi dan sumber daya manusia.

Wagub berharap siswa SMA lulus seratus persen, walaupun lulusan seratus persen itu tidak mutlak tapi yang penting adalah kualitas. Para guru dan kepala sekolah juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas, agar dengan kualitas bersaing, bukan kuantitas.

"Nantinya, mereka lulus dengan kuantitas dan juga berkualitas," katanya.

Menurutnya, sebagian siswa sudah ada yang siap untuk bekerja, dan bagi yang belum siap itu tugas kita dari Provinsi dan kabupaten agar mereka didiklatkan lagi, dimasukkan ke pelatihan-pelatihan tenaga kerja.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok, Reiner mengatakan walaupun SMA bukan tanggung jawab Kota lagi, tapi pemkot tetap akan memperhatikan dan membantu sekolah.

"Jika memang SMA dan SMP masih kekurangan komputer dan sarana lainnya, kita akan siapkan anggaran, kecuali SMA harus sesuai peraturan yang menjadi kewajiban Provinsi," katanya.

Ia mengapresiasi kehadiran Wagub yang memantau pelaksanaan UNBK dan bisa membantu SMA atau SMK nantinya yang kekurangan fasilitas atau sarana lainnya. (*)