4.062 siswa SMP Kabupaten Solok ikuti UNBK

id Unbk,Unbk smp solok

4.062 siswa SMP Kabupaten Solok ikuti UNBK

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Zulkisar. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Arosuka (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 4.062 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau 70 persen dari sekolah lanjutan tingkat pertama di Kabupaten Solok, Sumatera Barat siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019.

"4.062 siswa yang akan mengikuti UNBK itu berasal dari 48 SMP, dan 18 MTs di Kabupaten Solok atau sudah sekitar 70 persen dari 71 SMP dan 35 MTs," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat, Zulkisar di Arosuka, Kamis.

Ia menyebutkan dari 48 SMP, yang melaksanakan ujian mandiri 15 sekolah dan dari 18 MTs yang mandiri sebanyak 11 sekolah.

Sedangkan sisa sekolah lainnya masih menumpang di SMK dan SMA yang ada di daerah itu.

Menurutnya, belum bisanya Kabupaten Solok melaksanakan UNBK karena masih ada daerah yang kesulitan jaringan internet seperti Kecamatan Tigo Lurah dan Sariak Alahan Tigo, kemudian belum cukupnya jumlah komputer di sekolah daerah tersebut.

"Hingga kini belum ada bantuan penambahan komputer dari provinsi. Tapi, pemkab Solok sudah mulai mencicil melengkapi keperluan komputer sehingga bisa menggelar UNBK di lebih banyak sekolah dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Menurutnya, Dinas Pendidikan sudah memasukkan anggaran untuk pengadaan komputer yang telah disetujui Bupati Solok Gusmal. Setidaknya satu sekolah memiliki minimal 40 unit komputer untuk ujian 120 siswa dalam tiga shift.

Untuk mengantisipasi hal yang dikhawatirkan, pihaknya juga menyiapkan server cadangan agar siswa dapat ujian secara offline sehingga tidak mengganggu pelaksanaan ujian tersebut.

Sedangkan untuk jaringan listrik pihak PLN secara umum berkomitmen agar tidak ada pemadaman listrik selama UNBK berlangsung.

Tahun ini jumlah sekolah yang mengikuti UNBK meningkat dari 2018 yang hanya 34 sekolah.

Peserta UNBK terbanyak 269 orang dari SMPN 2 Gunung Talang, dan paling sedikit dari MTsS PP Darussalam Pintu Jati dan SMP Royatul Islam dengan lima peserta.

Ia berharap pada 2020 seluruh SMP dan MTs yang mengikuti UNBK sudah bisa melaksanakan secara mandiri tanpa menumpang ke SMA atau SMK yang ada di daerah itu, namun hal ini sangat tergantung dengan adanya ketersediaan komputer dan jaringan internet. (*)