Solok, (Antaranews Sumbar) - Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Sumatera Barat, Elvi Basri menyebutkan festival ekonomi kreatif yang digelar pemerintah setempat sebagai upaya menumbuhkan minat masyarakat untuk menggeluti ekonomi kreatif yang sedang trend saat ini.
"Festival ekonomi kreatif yang digelar dari 11-15 Desember 2018 melibatkan para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Solok," kata dia di Solok, Kamis.
Ia menyebutkan melalui festival ekonomi kreatif hasil karya pelaku usaha ini dapat dipamerkan sekaligus menjadi inspirasi bagi warga lain agar ikut ambil bagian di bidang ini.
Sedangkan bagi pelaku ekonomi kreatif yang sudah menekuninya diharapkan mereka terus bangkit dan bisa menghasilkan karya terbaik.
Ia mengatakan para pelaku ekonomi kreatif yang mengikuti festival ini sebanyak delapan subsektor dari 16 subsektor.
Yakni fotografi, videografi, kuliner, musik, kriya, seni rupa, seni pertunjukkan serta fashion.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Solok, Reinier mendorong masyarakat setempat untuk mulai menggeluti sektor ekonomi kreatif ini dan menjadikannya sebagai pilihan usaha dalam meningkatkan perekomian keluarga.
"Saya ingin banyak masyarakat yang mencoba ekonomi kreatif sebagai pilihan usaha, karena zaman sekarang pasarnya sangat mudah," kata dia.
Ekonomi kreatif kata dia, sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.
Ia juga mendorong untuk terus memperbanyak kegiatan seperti festival ekonomi kreatif sebagai sebuah ajang untuk melatih kreativitas, karena apa yang ditampilkan harus betul-betul memberikan kesan sehingga yang lain tertarik mengikutinya. (*)
Dinas Pariwisata: festival ekonomi kreatif untuk menumbuhkan minat masyarakat
Kepala Dinas Pariwisata Solok, Elvi Basri. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)
