Solok kembangkan Agrowisata Payo, promosi dibantu relawan dari Australia

id Elvi Basri,Agrowisata Payo,solok,sumbar

Solok kembangkan Agrowisata Payo, promosi dibantu relawan dari Australia

Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvi Basri. (kedua dari kanan). (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Solok, (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat akan memprioritaskan pengembangan Agrowisata Payo pada tahun anggaran 2019 hingga 2020 untuk memdukung program "Visit Kota Solok 2020".

"Pengembangan akan dikhususkan pada infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembenahan Agrowisata Payo dengan dana APBD kabupaten dan provinsi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvi Basri di Solok, Rabu.

Ia menyebutkan pihaknya juga mendapatkan pengembangan dan pembinaan kelompok wisata dari UNP dan bantuan 600 bibit buah seperti jambu, alpukat, durian dan lainnya dari UNP dan dinas terkait di provinsi.

Menurutnya agrowisata Payo merupakan kombinasi lengkap tempat wisata yang memadukan edukasi dan tempat bersantai keluarga dengan suasana alam yang mendukung.

Apalagi ada kebun buah, pemandangan Danau Singkarak, tanaman bunga krisan yang ada di satu lokasi. Sehingga menjadi wisata yang strategis dan tepat untuk keluarga.

Walaupun demikian, pihaknya tidak mengabaikan objek wisata lainnya di Solok. Pengembangan lain akan dilakukan dari segi SDM seperti pemandu wisata dan penampilan destinasi yang lebih baik lagi.

Tahun ini, Dinas Pariwisata juga dibantu volunteer atau relawan dari Australia untuk mengembangkan SDM pemandu wisata dan Bahasa inggris untuk pegawai dinas tersebut.

"Tenaga sukarelawan dari Australia Elizabeth (Lizi) dari bidang pariwisata ini akan tinggal setahun di Solok," sebutnya.

Selama setahun di Kota Solok, Lizi akan melakukan promosi pariwisata secara online ataupun digital seperti ekonomi kreatif, pemasaran usaha pariwisata dan usaha ekonomi kreatif, pembinaan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Solok.

Sedangkan untuk even Tour de Singkarak (TdS) 2019, Kota Solok sementara absen sebagai tuan rumah baik di start ataupun finish.

"Tahun ini, Kota Solok tidak menjadi venue TdS karena kita ada even besar MTQ pada April lalu, jadi dana sudah terserap untuk perhelatan tingkat Sumbar itu," ujarnya.

Selain MTQ tingkat Sumbar, Kota Solok memprioritaskan dana APBD nya untuk pembangunan GOR dan Rumah Sakit Umum Daerah yang masih separuh jalan.