BPBD: 350 KK di tiga kecamatan terdampak banjir Solok Selatan

id Johny Hasan Basri

BPBD: 350 KK di tiga kecamatan terdampak banjir Solok Selatan

Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Johny Hasan Basri. (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumatera Barat menyampaikan 350 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda tiga kecamatan di daerah itu.

"Data sementara ada 350 KK yang terdampak banjir, dan sekarang kami masih melakukan pendataan di lapangan berapa rumah yang terendam banjir, serta fasilitas umum yang rusak," kata Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Johny Hasan Basri di Padang Aro, Jumat.

Dia mengatakan banjir di tiga kecamatan terjadi karena hujan deras yang mengguyur Solok Selatan pada Kamis (17/1) sejak pukul 17.00 Wib sampai 19.00 Wib yang mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di tiga kecamatan itu.

Tiga sungai yang meluap yaitu Sapan Aia Angek, Batang Pagu, Batang Bangko dan Batang Suliti yang merendam rumah warga.

Air mulai surut pukul 23.30 Wib dan beberapa warga yang terjebak air tinggi dievakuasi menggunakan perahu karet ke lokasi aman.

Luapan sungai tersebut di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh ada Nagari Pakan Rabaa Selatan di Sapan Aie Angek yang terdampak.

Sedangkan di Kecamatan Sungai Pagu ada di Nagari Pasir Talang, Batang Pagu selanjutnya Nagari Pasir Talang Timur di Pampangan.

Selanjutnya di Nagari Pasir Talang Selatan tepatnya di Rawang, Kampuang Palak dan Kalampaian. Seterusnya Nagari Sako Pasir Talang di Mudiak Lolo Timur.

Yang terparah di Nagari Pasar Muaralabuh yaitu di Pasar Muaralabuh Timur dan Pasar Muaralabuh Utara, dan satu lagi Nagari Koto Baru tepatnya di Kiambang.

Sedangkan di Kecamatan Pauh Duo satu unit jembatan di Taratak Tinggi putus dan banjir di Pinang Awan Nagari Alam Pauh Duo.

Akibat banjir tersebut satu orang warga hanyut saat menyelamatkan diri, tetapi berhasil diselamatkan warga lain dan dibawa ke Puskesmas Muara Labuh dan dirujuk ke RSUD Muaralabuh.

Ia mengatakan data ini kemungkinan masih berubah karena ini masih bersifat sementara, karena masih ada beberapa wilayah yang datanya belum masuk dari petugas yang telah turun ke lapangan.

Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari, Dicky Nanda Utama mengatakan pihaknya saat ini sudah mempersiapkan 200 nasi bungkus untuk korban banjir.

"Akibat banjir banyak kebutuhan warga yang terdampak sehingga kami menyediakan 200 bungkus nasi untuk makan pagi para korban," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga akan mengirim berbagai bahan makanan serta peralatan masak untuk para korban bencana.

"Kami juga meminta beras ke provinsi, karena banyak sembako warga yang terendam banjir dan tidak bisa digunakan lagi," ujarnya. (*)

Baca juga: Banjir landa tiga kecamatan di Solok Selatan