Lubuk Sikaping (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menemukan 10 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diwilayah Nagari Tanjung Beringin Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping.
Kepala Dinas Pertanian Pasaman, Prasetyo melalui Sekretaris, drh. Listiyanto di Lubuk Sikaping, Rabu mengatakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Aphthae epizooticae.
"Data terakhir ditemukan ada 10 ekor Sapi di daerah Lubuk Sikaping yang terpapar virus PMK. Kasus tersebut langsung ditangani Dinas Pertanian. Dari jumlah tersebut yang masih terpapar hanya 7 ekor," terang drh. Listiyanto.
Dinas Pertanian kata dia sudah menyediakan 700 paket vaksin untuk penanganan hewan terpapar virus PMK tersebut.
"Sudah kita siapkan 700 paket vaksin jika ada kasus tambahan terjadi di Pasaman. Kita akan lakukan penanganan dengan cepat agar virus ini tidak meluas," tambahnya.
Sapi yang terpapar 10 ekor milik warga tersebut berasal dari daerah Kinali Kabupaten Pasaman Barat.
"Disamping memberikan pengobatan, kita juga lakukan edukasi kepada para peternak agar bisa memutus rantai penyebaran virus PMK ini," katanya.
Dinas Pertanian merinci jumlah populasi Sapi potong yang beresiko terpapar virus PMK di Kabupaten Pasaman sebanyak 5.472 ekor.
"Kerbau 1.443 ekor, Kambing 6.632 ekor, Domba 117 ekor dan Babi 90 ekor," katanya.
Gejala PMK dapat dilihat dari adanya luka pada mulut, lidah, dan langit-langit.
"Demam tinggi, kuku yang rapuh dan berdarah. Lesi pada kulit dan hidung. Diare, kehilangan nafsu makan dan bisa menyebabkan kematian pada kasus yang parah," katanya.
Penularan bisa diakibatkan kontak langsung dengan hewan terinfeksi.
"Melalui udara (droplet), melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi. Melalui vektor seperti lalat dan kutu. Makanya dilakukan pencegahan vaksinasi rutin. Mengisolasi hewan terinfeksi. Membersihkan dan mendesinfeksi kandang," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada para peternak yang menemukan gejala tersebut pada hewan agar melaporkan ke Dinas Pertanian untuk diberikan tindakan.