Fasilitator Pamsimas Pasaman demontrasi cara gosok gigik

id Gosok gigi

Fasilitator Pamsimas Pasaman demontrasi cara gosok gigik

Fasilitator Pamsimas Pasaman, Irfan Malin Mudo saat melakukan demo gosok gigi dan kampanye CTPS terhadap murid SD di SDN 14 Marapan, Mapattunggul. (Ist)

Lubuksikaping (Antaranews Sumbar) - Budayakan pola hidup bersih dan sehat, Fasilitator Pamsimas Kabupaten Pasaman, demontrasi cara sikat gigi dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan baik disekolah SDN 14 Marapan, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Mapattunggul.

Fasilitator Penyedia Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Pasaman, Irfan Malin Mudo mengatakan, kegiatan demo gosok gigi dan CTPS itu sebagai upaya menanamkan kebiasaan bersih, sehat kepada peserta didik (Murid SD).

"Kegiatan ini mengajarkan murid SD, bagaimana cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang benar dan baik. Sehingga anak dapat terhindar dari berbagai penyakit berbahaya," kata Irfan, Rabu.

"Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ditingkat sekolah dasar, berupa demo gosok gigi dan demo cuci tangan pakai sabun bersama murid-murid SD merupakan salah satu kegiatan dalam pelaksanaan Program Pamsimas Pasaman tahun 2018," tambah Irfan.

CTPS, kata dia, merupakan perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. cara cukup sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit.

"Contohnya, seperti Diare, Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA), dan cacingan, infeksi kulit, infeksi mata, dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan lewat tangan yang tidak bersih," kata Irfan.

"Tangan yang selalu bersih dan sehat, akan mencegah dari serangan berbagai penyakit, utamanya penyakit menular," tambahnya.
Fasilitator Pamsimas Pasaman, Irfan Malin Mudo saat melakukan demo gosok gigi dan kampanye CTPS terhadap murid SD di SDN 14 Marapan, Mapattunggul. (Ist)
Sebab, tangan adalah anggota badan yang banyak digunakan untuk melakuan berbagai kegiatan sehari-hari termasuk makan, minum dan kegiatan lainnya.

Sementara gosok gigi, kata dia, sangat penting diperkenalkan bagi anak sejak dini. Karena upaya tersebut, dapat menghindarkan anak dari penyakit mulut dan kerusakan gigi.

"Semoga kegiatan ini mampu memotivasi anak-anak bangsa untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Meskipun tinggal jauh di pedalaman yang aksesnya sulit," kata Irfan. *