Chicago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena logam mulia didorong oleh melemahnya dolar AS serta penurunan indeks-indeks utama saham AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari 2019, naik 0,6 dolar AS atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 1.230,4 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,05 persen menjadi 96,78 pada pukul 18.55 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Dow Jones Industrial Average turun 27,59 poin atau 0,11 persen pada pukul 17.30 GMT. S&P 500 dan Nasdaq juga mengikuti penurunan Dow. Ketika ekuitas membukukan kerugian, para investor dapat mulai membeli aset-aset "safe haven", seperti emas.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 turun 5,3 sen atau 0,37 persen, menjadi menetap di 14,402 dolar AS per ounce. Platinum untuk Januari 2019 turun 5,4 dolar AS atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 820,9 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib