Sijunjung targetkan jadi pemanang utama LSS tingkat provinsi

id sekolah sehat

Sijunjung targetkan jadi pemanang utama LSS tingkat provinsi

Asisten I Setdakab Sijunjung Irwandi memberikan arahan dalam rangka kunjungan tim penilai kabupaten ke SMAN 2 Sijunjung (ist)

Muaro (Antaranews Sumbar) - Tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Kabupaten Sijunjung pada 2018 berkunjung ke SMAN 2 Sijunjung, guna mendengarkan ekspos pihak sekolah yang terpilih untuk melaju ke tingkat kebupaten, sehingga target menjadi pemenang utama tingkat provinsi dapat terwujud tahun depan.

Tim penilai tersebut, yakni Asisten I Setdakab Irwandi, Camat Sijunjung Khalfian, Kabag Kesra Setdakab Sijunjung Dodi Katim, Kepala Sekolah SMA 2 Dr. Safarudin, Wali Nagari Sijunjung, Ketua Komite, Pembina dari TP PKK Sijunjung, Kemenag Sijunjung serta tim ekspos dari beberapa sekolah yang terpilih.

Acara dilaksanakan di ruang UKS SMAN 2, Jumat, ada empat sekolah yang terpilih mewakili Kecamatan Sijunjung, yaitu SMAN 2 Sijunjung, SMP 13 Pematang Panjang, SDN 24 Aie Angek dan TK Pembina Guguak Dadok.

"Terima kasih atas sambutannya yang begitu baik dan ini kecamatan ketiga yang dikuncungi, sekaligus dihadiri oleh camatnya," ujar Asisten I Irwandi dalam sambutannya.

Ia juga mengatakan akan siap memberikan yang terbaik untuk Sijunjung nantinya apabila terpilih ke tingkat nasional, karena lomba ini bukan hanya sampai di kabupaten, tetapi sampai ke tingkat nasional.

"Kemaren kita hanya nomor lima di tingkat Provinsi Sumbar, untuk 2019 nantinya kita harus menjadi yang terbaik di Provinsi Sumatera Barat," imbaunya.

Tujuan diadakan lomba ini adalah untuk menciptakan sekolah sehat, bagaimana sebuah sekolah itu bisa dikatakan sekolah sehat, dan memenangkan 12 item prasarana dasar dari yang akan dinilai. Di antaranya, bagaimana dari sekolah yang diutus mampu membiasakan perilaku hidup sehat di sekolah.

"Hasil akhir akan menunjang prestasi sekolah, berkolaborasi positif antara kemajuan UKS dengan prestasi sekolah,"ujarnya.

Selain itu, sekolah yang dinilai juga harus mampu memperlihatkan integrasi dan partisipasi dan banyaknya komponen dan pengaruh lingkungan dukungan orang tua lingkungan sekolah yang akan menjadi satu kesatuan yang akan dinilai dan akan menjadi proses penilaian yang berkelanjutan.

"Yang terpenting adalah keterpaduan antara sekolah, pemerintah dan masyarakat," ujarnya.*