Realisasi kontrasepsi metode operasi pria di Sumbar capai 32,58 persen

id Pencanangan Bakti TNI-KB-Kes

Realisasi kontrasepsi metode operasi pria di Sumbar capai 32,58 persen

Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Jonpriadi (kiri) memukul gong pertanda diresmikannya Pencanangan Bakti TNI-KB-Kes di wilayah Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Rabu (29/30). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M.S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Realisasi kontrasepsi metode operasi pria (MOP) di Sumatera Barat periode Januari hingga Juli 2018 baru tercapai 32,58 persen atau 116 orang dari target yang ditetapkan sebanyak 356 orang.

Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Sumbar, Yusnani saat Pencanangan Bakti TNI-KB-Kes di Kodim 0308 Pariaman di Pariaman, Rabu, mengatakan rendahnya realisasi tersebut disebabkan pada tahun ini pihaknya termasuk lambat menyosialisasikan program itu kepada masyarakat.

Ia menyebutkan lambatnya sosialisasi tersebut karena disebabkan oleh sejumlah faktor yaitu pencanangan bakti TNI-KB-Kes tingkat Sumbar dilaksanakan pada Mei, selanjutnya disusul adanya bulan suci ramadhan dan lebaran.

"Jadi setelah lebaran baru dilakukan sosialisasi," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya agar pihaknya dapat mengejar target yang telah ditetapkan maka pihaknya menggiatkan sosialisasi terhadap masyarakat.

Ia menyampaikan pada Sabtu kemarin pihaknya menyosialisasikan manfaat keluarga berencana MOP kepada masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat sedangkan Minggu dilanjutkan ke Kabupaten Pasaman.

Pada saat itu, sebutnya pihaknya berhasil mengajak masyarakat untuk menjadi aseptor 20 untuk Pasaman Barat dan 30 untuk Pasaman.

Kegiatan tersebut dilanjutkan Kamis besok Kota Padang sehingga menambah jumlah aseptor di daerah itu, kata Yusnani.

"Kami perkirakan akhir Agustus ini realisasi aseptor MOP di Sumbar sudah mencapai 75 persen," ujarnya.

Untuk realisasi target pelayanan MOP pada Pencanangan Bakti TNI-KB-Kes di wilayah Padang Pariaman sudah mencapai 100 persen atau 38 aseptor sedangkan Pariaman baru enam orang atau 50 persen dari target.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Jonpriadi mengatakan pada Juli lalu realisasi MOP di Padang Pariaman baru mencapai 13 aseptor dan hari ini terpenuhi.

Pencapaian target tersebut karena pihaknya bekerjasama dengan pihak TNI untuk sosialisasi dan hal ini sudah berlanjut dari tahun-tahun sebelumnya.

"Namun kami tidak berpatokan pada target tersebut tapi bagaimana mengajak masyarakat sebanyak-banyaknya mengikuti KB," kata dia.

Dandim 0308 Pariaman, Letkol Arm Heri Pujiyanto mengatakan pihaknya ikut menyosialisasikan KB kepada masyarakat melalui bintara pembina desa (Babinsa).

"Ke depan kami berencana Babinsa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan pengetahuannya tentang KB," tambahnya. (*)