Ini dia budidaya talas tingkatkan ekonomi masyarakat Tanah Datar

id Talas, gebu minang, perekenomian

Ini dia budidaya talas tingkatkan ekonomi masyarakat  Tanah Datar

Wali Nagari Labuh Edi Neldi (kiri) didampingi Ketua Bidang UMKM Dewan Pimpinan Pusat Gebu Minang, Herman Malano melakukan survey pengembangan tanaman talas di Nagari Labuh. (Antara Sumbar/ist)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) bekerjasama dengan Pemerintah Nagari Labuh Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, akan mengembangkan budidaya tanaman talas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

"Gebu Minang ikut bertanggungjawab dalam peningkatan perekonomian masyarakat, salah satunya di Nagari Labuh dengan mengembangkan tanaman talas," kata Ketua Bidang UMKM Dewan Pimpinan Pusat Gebu Minang Herman Malano di Batusangkar, Kamis.

Ia menyebutkan, setelah dilakukan peninjauan, tanaman talas sangat berpotensi untuk dikembangkan di nagari yang terletak di kaki Gunung Marapi tersebut, sehingga nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian.

Menurutnya, membudidayakan tanaman talas di Nagari Labuh tidaklah sulit, karena tanaman yang memiliki umbi itu sudah ada sejak dulu, tinggal bagaimana tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai komoditi unggulan dalam upaya peningkatan perekonomian.

"Untuk saat ini masyarakat sudah mulai mengembangkan talas pada lahan kering seluas lima hektare dan direncanakan akan diperluas hingga 50 hektare lagi," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, apabila tanaman talas tersebut sudah mulai berkembang, maka dalam pemasaran petani nantinya akan dibantu oleh Gebu Minang yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Nagari (BumNag).

"Petani tidak usaha memikirkan pemasaran, karena nantinya sudah dibantu oleh Gebu Minang dan BumNag. Namun apabila masyarakat memiliki pasar sendiri akan lebih baik," kata dia.

Sementara itu Wali Nagari Labuh, Edi Neldi menyambut baik program dari Gebu Minang dalam peningkatan perekonomian masyarakat di bidang pertanian tersebut.

Ia menyebutkan, selama ini tanaman talas sudah ada di nagari Labuh, namun belum begitu maksimal dikembangkan oleh masyarakat.

Selain itu ia juga mengharapkan adanya perhatian dari pemangku kepentingan terkait yang ada di Kabupaten Tanah Datar.

"Kami membutuhkan perhatian Pemkab Tanah Datar, baik dalam bentuk bimbingan maupun dalam urusan administrasi, sehingga cita-cita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dapat tercapai," katanya. (*)