Padang, (Antaranews Sumbar) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat akan menyosialisasikan bahaya radikalisme di Kabupaten Tanah Datar menyasar para wali nagari setempat sebagai upaya meningkatkan pemahaman akan fenomena dan perilaku teror.
"Untuk memahami berbahayanya radikalisme apalagi terorisme, Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) dan FKPT Sumbar bekerja sama dengan Pemkab Tanah Datar menggelar kegiatan Sosialisasi Bahaya Radikalisme dengan menyertakan seluruh Wali Nagari dan perangkatnya," kata Ketua FKPT Sumbar, Zaim Rais di Padang, Rabu didampingi juru bicara FKPT Sumbar, Eko Yanche Edrie.
Ia menyampaikan acara akan digelar pada Kamis (19/7) di Batusangkar dengan narasumber antara lain Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung, Peneliti Utama LIPI Dr. Hamdan Basyar, Guru Besar UIN Imam Bonjol Prof Saifullah dan Kepala Badan Kesbangpol Sumatera Barat, Nazwir,
“Ini merupakan kegiatan kedua yang berbentuk sosialisasi dalam tahun ini, saat ini juga sedang berlangsung paralel di seluruh FKPT Provinsi penelitian tentang seberapa kuat daya tangkal masyarakat di satu provinsi terhadap masuknya paham radikal," kata dia.
Ia menyampaikan penelitian sedang dilaksanakan sejak blulan lalu hingga Oktober 2018 untuk dikompilasi secara nasional oleh BNPT.
Ia menilai upaya pencegahan terorisme harus dimulai dari menurunkan tensi radikalisme yang tumbuh di masyarakat dilakukan lewat gerakan terpadu.
Menurut dia sebesar apa semangat para teroris untuk membuat takut masyarakat, maka semangat gerakan pencegahannya harus jauh lebih besar lagi
"Gerakan antiterorisme dan antiradikalisme ini harus didorong dengan kuat oleh unit paling kecil dalam strata pemerintahan yakni desa dan kelurahan atau kalau di Sumatera Barat adalah nagari,” katanya.
Menurut Zaim, masyarakat mesti diasah kepekaannya untuk membaca dan memahami adanya paham-paham radikal yang sedang ditebar di sekitar mereka.
“Kadang penebaran paham radikal itu berlangsung tanpa disadari masyarakat di lingkungannya oleh orang tertentu dan akhirnya berkembang membesar hingga banyak orang terpapar lalu itulah yang menyulut teror,” ujar dia.
Sementara Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi ketika menerima tim FKPT Sumbar menyatakan dukungan terhadap kegiatan FKPT.
"Saya akan perintahkan semua Wali Nagari ikut, ini penting dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat melalui aparatur pemerintahan nagari yang sudah dibekali pengetahuan tentang bahaya radikalisme dan terorisme," ujarnya.
Apalagi dalam tahun ini saja ada dua aksi yang bisa disebut teror oleh orang tak bertanggung jawab di dua masjid di Tanah Datar,” katanya. (*)
Berita Terkait
Pencegahan terorisme melalui olahraga
Selasa, 1 Oktober 2024 17:17 Wib
Polres Agam antisipasi terorisme dan bencana alam selama Pilkada
Senin, 26 Agustus 2024 12:01 Wib
Polres Agam serahkan bantuan ke mantan narapidana terorisme
Sabtu, 10 Agustus 2024 10:23 Wib
Pasca kerusuhan di Inggris, para pelanggar hadapi dakwaan terorisme
Rabu, 7 Agustus 2024 9:08 Wib
Polri: Tersangka teror di Batu beli bahan bom dengan uang orang tua
Sabtu, 3 Agustus 2024 12:38 Wib
BNPT: Indeks toleransi Indonesia tunjukkan tren positif
Jumat, 31 Mei 2024 16:17 Wib
BNPT: Pendampingan psikologis tugas negara bagi korban terorisme
Jumat, 31 Mei 2024 16:10 Wib
Indonesia-Selandia Baru perkuat komitmen penanggulangan terorisme
Kamis, 30 Mei 2024 10:46 Wib