Houston, (Antaranews Sumbar) - Badan Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan dalam sebuah laporannya pada Selasa (10/7) bahwa Amerika Serikat akan menjadi produsen minyak mentah terkemuka dunia jika produksinya mempertahankan momentum saat ini.
Berdasarkan Prospek Energi Jangka Pendek (STEO) Juni, EIA memperkirakan produksi minyak mentah AS akan mencapai rata-rata 10,8 juta barel per hari pada 2018, naik dari 9,4 juta barel per hari pada 2017, dan menjadi rata-rata 11,8 juta barel per hari pada 2019.
Jika terealisasi, kedua tingkat perkiraan ini akan melampaui rekor sebelumnya sebesar 9,6 juta barel per hari yang ditetapkan pada 1970.
EIA memperkirakan bahwa produksi minyak mentah AS mencapai rata-rata 10,9 juta barel per hari pada Juni, naik 0,1 juta barel per hari dari tingkat Mei. Produksi minyak mentah AS tetap di atas 10 juta barel per hari sejak Februari.
Produksi minyak mentah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai rata-rata 31,9 juta barel per hari pada Juni.
Meskipun para anggota OPEC dan non-OPEC sepakat pada November tahun lalu untuk memperpanjang pemotongan produksi hingga akhir 2018 guna mengurangi persediaan minyak global, memperketat kondisi pasar mendorong kelompok itu untuk mengendurkan pemotongan produksi mulai bulan ini.
EIA memperkirakan bahwa produksi minyak mentah OPEC akan berkurang kurang dari 0,1 juta barel per hari secara rata-rata pada 2019, yang mencerminkan peningkatan produksi minyak mentah dari beberapa produsen yang sebagian besar membuat kenaikan untuk mengimbangi perkiraan penurunan lebih dari 1,0 juta barel per hari di Iran dan Venezuela secara gabungan.
Sementara itu, EIA memperkirakan bahwa total impor minyak mentah dan produk bersih minyak mentah AS akan turun dari rata-rata tahunan 3,7 juta barel per hari pada 2017 menjadi rata-rata 2,4 juta barel per hari pada 2018 dan rata-rata 1,6 juta barel per hari di 2019, yang akan menjadi tingkat impor bersih terendah sejak 1958. (*)
Berita Terkait
BI: Ketegangan global turut picu penurunan ekspor CPO Sumbar
Rabu, 6 November 2024 18:18 Wib
Produk turunan minyak nilam Aceh
Selasa, 22 Oktober 2024 16:16 Wib
Harga pangan Rabu pagi, cabai rawit turun Rp3.230 jadi Rp42.270 per kg
Rabu, 9 Oktober 2024 9:06 Wib
Harga pangan Senin fluktuatif, minyak goreng stabil Rp18.110 per kg
Senin, 7 Oktober 2024 9:14 Wib
Harga cabai keriting pada Kamis naik Rp1.030 jadi Rp32.640 per kg
Kamis, 3 Oktober 2024 9:47 Wib
BPS yakini lonjakan permintaan CPO tidak ganggu kebutuhan dalam negeri
Rabu, 2 Oktober 2024 16:01 Wib
BI ungkap potensi besar ekspor CPO asal Sumbar ke India pada 2025
Rabu, 2 Oktober 2024 10:43 Wib
Sumbar catat peningkatan nilai ekspor hingga 64,40 persen
Selasa, 1 Oktober 2024 17:15 Wib