Padang (ANTARA) - Badan Pusat Statistisk (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat peningkatan nilai ekspor pada Agustus sebesar 64,40 persen dibandingkan nilai ekspor Juli 2024.
"Nilai ekspor yang berasal dari Sumatera Barat pada Agustus 2024 sebesar Rp3,6 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 64,40 persen," kata Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto di Padang, Senin.
Sugeng mengatakan ekspor asal Ranah Minang pada Agustus 2024 mengalami peningkatan sebesar 7,94 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan bulanannya, BPS mencatat golongan lemak dan minyak nabati/hewani menjadi penyumbang terbesar dari kelompok lainnya yakni sebesar Rp3 triliun lebih. Kelompok lainnya yaitu golongan bahan-bahan nabati sebesar Rp134 miliar, dan golongan berbagai produk kimia senilai Rp123 miliar
Kenaikan nilai ekspor asal Provinsi Sumbar khususnya golongan lemak dan minyak nabati/hewani dikarenakan naiknya permintaan dari negara tujuan seperti India, Pakistan dan lainnya.
"Sumatera Barat itu salah satu pemasok terbesar lemak dan minyak nabati/hewani. Kemarin itu permintaan dari India juga sangat tinggi sehingga berpengaruh pada nilai ekspor," kata dia.
Menurut Sugeng, permintaan dari negara tujuan tidak hanya dalam bentuk barang jadi. Namun, permintaan produk setengah jadi seperti crude palm oil atau minyak sawit mentah juga tergolong tinggi.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram mengatakan peningkatan ekspor asal Ranah Minang secara volume maupun nilai menunjukkan tren yang positif.
"Peningkatan volume ekspor ini mencerminkan kinerja ekspor yang bagus, sementara nilai ini lebih kepada cerminan faktor harga dunia," kata dia.
Lebih jauh, Majid mengatakan kenaikan harga dan volume tersebut menandakan harga minyak sawit mentah, batubara dan jenis lainnya menunjukkan tren yang positif di tingkat global.
Berita Terkait
BI: Ketegangan global turut picu penurunan ekspor CPO Sumbar
Rabu, 6 November 2024 18:18 Wib
Produk turunan minyak nilam Aceh
Selasa, 22 Oktober 2024 16:16 Wib
Harga pangan Rabu pagi, cabai rawit turun Rp3.230 jadi Rp42.270 per kg
Rabu, 9 Oktober 2024 9:06 Wib
Harga pangan Senin fluktuatif, minyak goreng stabil Rp18.110 per kg
Senin, 7 Oktober 2024 9:14 Wib
Harga cabai keriting pada Kamis naik Rp1.030 jadi Rp32.640 per kg
Kamis, 3 Oktober 2024 9:47 Wib
BPS yakini lonjakan permintaan CPO tidak ganggu kebutuhan dalam negeri
Rabu, 2 Oktober 2024 16:01 Wib
BI ungkap potensi besar ekspor CPO asal Sumbar ke India pada 2025
Rabu, 2 Oktober 2024 10:43 Wib
Harga pangan Kamis: Cabai rawit naik Rp2.450 jadi Rp48.200 per kg
Kamis, 26 September 2024 9:35 Wib