Bapppeda Sijunjung gelar pelatihan PPRG

id Sijunjung

Bapppeda Sijunjung gelar pelatihan PPRG

Bupati Yuswir Arifin membuka pelatihan Penyusunan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) oleh Pemkab Sijunjung melalui Bapppeda. (Ist)

Muaro (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapppeda) menggelar pelatihan Penyusunan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral.

Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Sijunjung dan dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat serta Peserta Pelatihan, berlangsung akhir pekan atau Minggu malam.

Dalam laporan panitia, Kepala Bidang Sosbud Bapppeda Rosman Efendi mengatakan, suatu strategi yang dibangun dalam kebijakan dan program pembangunan nasional untuk mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam rangka menciptakan kesetaraan gender.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak 1-3 Juli 2018 di Hotel Bukik Gadang, diikuti oleh tim penggerak PPRG dan anggota focal point dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta dari Bappeda Provinsi Sumatrea Barat, ungkapnya.

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional.

Justru itu, Pemkab Sijunjung berkomitmen membangun Sijunjung yang responsif gender secara kongkrit dan terencana mengimplementasikan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kebijakan.

"Program dan kegiatan yang responsif gender memastikan laki-laki dan perempuan mempunyai peran,mendapatkan akses, manfaat dan melakukan kontrol yang adil dalam pembangunan Daerah," jelas Bupati.

Untuk itu, Ia berharap kepada peserta agar benar-benar mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga setelah selesai pelatihan ini seluruh peserta paham dan mengerti dalam penyusunan anggaran yang responsif gender.

Kepada tim penggerak agar melaksanakan 9 aksi dengan baik dan tepat waktu sebagaimana yang telah disepakati dalam randa pengarusutamaan gender tersebut, harapnya.*