Moskow, (Antaranews Sumbar) - Polisi Inggris menyatakan sejak hari Rabu (20/6), mereka tengah menyelidiki tayangan video yang menampilkan beberapa orang penggemar sepak bola Inggris dengan salam ala Nazi.
Tayangan video tersebut, terlihat diambil pada sebuah tempat yang diduga merupakan sebuah bar di Volgograd, Rusia, yang merupakan kota di mana Inggris menghadapi Tunisia pada hari Senin (18/6).
Video yang tersebar secara luas di media sosial tersebut, menunjukkan tiga penggemar sepak bola Inggris mengangkat tangan mereka untuk memberi hormat dan menyanyikan lagu anti-Semit dengan referensi pada kamp konsentrasi Auschwitz, serta diselingi dengan teriakan "Sieg Heil".
"Perilaku menjijikkan yang terlihat dalam video ini benar-benar tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi," kata Inspektur Detektif Caroline Marsh, yang memimpin pemeriksaan Polisi Inggris untuk Piala Dunia Rusia.
"Tim investigasi kami di Inggris sudah membuat penyelidikan cepat untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dan akan berusaha untuk mengambil semua tindakan yang tepat terhadap mereka," katanya.
Baca juga: Taklukan Argentina 3-0, para pemain Kroasia tetap rendah hati
Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menyatakan "sangat mengutuk" tindakan orang-orang yang ada dalam video tersebut.
"Kami bekerja dengan pihak berwenang yang relevan, termasuk tim investigasi kepolisian Inggris, yang membuat penyelidikan untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dan mengambil tindakan yang tepat," kata seorang perwakilan FA.
"Perilaku tercela dari individu dalam video ini tidak mewakili nilai-nilai mayoritas penggemar sepak bola Inggris yang mendukung dengan sungguh-sungguh tim di Rusia," ujar perwakilan tersebut.
Baca juga: Dipermalukan Kroasia 3-0, ini kata pelatih Argentina
Sebelum pertandingan melawan Tunisia, penggemar sepak bola Inggris dan seorang diplomat Inggris memberi penghormatan kepada korban pertempuran paling berdarah, Perang Dunia II, yang berlangsung di Volgograd, yang kemudian disebut Stalingrad.
Dalam pertempuran, Tentara Merah Soviet, yang menderita kehilangan satu juta nyawa, mematahkan pergerakan maju pasukan Jerman.
Mengomentari insiden penghormatan Nazi, kedutaan Inggris di Rusia memberikan saran bagi semua penggemar yang berkunjung: "untuk menjadi tamu baik sementara mereka berada di sini, dengan mengikuti hukum dan adat istiadat setempat". (*)
Baca juga: Prancis pastikan diri lolos ke 16 besar Piala Dunia
Berita Terkait
Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004 meninggal dunia
Selasa, 7 Mei 2024 15:36 Wib
Pelatih legendaris Argentina Cesar Luis Menotti meninggal dunia
Senin, 6 Mei 2024 12:53 Wib
Pemkab Pessel benarkan 150 warga terserang diare empat meninggal dunia
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Satu orang meninggal dunia usai ditemukan tertimbun longsor di Sawahlunto
Sabtu, 4 Mei 2024 17:55 Wib
Momota pamit dari dunia bulu tangkis dengan optimisme baru
Jumat, 3 Mei 2024 15:59 Wib
Setelah pensiun, Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis
Kamis, 2 Mei 2024 10:43 Wib
Kemendikbudristek: Dunia sastra kehilangan penyair sehebat Joko Pinurbo
Sabtu, 27 April 2024 20:16 Wib
Djokovic raih penghargaan olahragawan terbaik dunia
Selasa, 23 April 2024 9:07 Wib