Nizhny Novgorod, (Antaranews Sumbar) - Kapten Kroasia Luka Modric tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah tim Balkan itu menang 3-0 atas Argentina pada pertandingan mereka di Grup D pada Kamis, namun ia memperingatkan bahwa mereka harus tetap rendah hati saat melaju ke putaran selanjutnya.
Kemenangan ini membuat Kroasia lolos dari grup mereka dengan menyisakan satu pertandingan dan mereka menyadari bahwa, dengan ketenangan dan kekuatan yang dimiliki, mereka mampu melangkah lebih jauh.
"Tujuan terpenting telah tercapai," kata Modric. "Kami sangat senang dengan hal ini. Namun menurut saya kami harus menjalaninya satu demi satu pertandingan. Mari tidak terjebak dalam euforia. Mari tidak mendahului diri sendiri."
"Tentu saja ini akan mendongkrak kepercayaan diri kami untuk pertandingan selanjutnya. Ini akan berat. Namun mari hindari euforia, mari tetap membumi dan bersiap untuk pertandingan-pertandingan berikutnya."
Juara dunia dua kali Argentina tampil lebih baik pada babak pertama di mana kedua tim menyia-nyiakan sejumlah peluang, namun Kroasia memperlihatkan kelasnya pada babak kedua.
Kiper Argentina Willy Caballero membuat Kroasia mendapatkan gol pemecah kebuntuan, ia secara tidak terduga menyepak bola lob ke arah Ante Rebic yang menyambutnya dengan sepakan voli yang berbuah gol pada menit ke-53.
Modric menambahi gol kedua pada menit ke-80, bergerak ke kanan, kemudian ke kiri, dan kembali ke kanan sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Ivan Rakitic membukukan gol ketiga pada fase akhir pertandingan untuk melengkapi penderitaan tim Amerika Selatan.
"Pada akhirnya, kemenangan kami terlihat mudah namun ini tidak mudah. Gol pertama di babak kedua itu didapat dari kesalahan kiper mereka," kata gelandang Real Madrid Modric.
"Itu merupakan tembakan di lengan bagi kami. Kami memainkan permainan sempurna. Pada babak kedua, kami mengatur keseimbangan, kami menciptakan penguasaan bola, dan syukurlah kami mencetak tiga gol. Kami berada di puncak dengan kemenangan kami."
Permainan Bagus
Modric menambahi bahwa Kroasia, yang mencapai putaran kedua untuk pertama kalinya sejak penampilan terbaik mereka di putaran final pada 1998 ketika mereka finis di peringkat ketiga, layak mendapatkan kemenangan berkat penampilan mereka, ketimbang karena permainan buruk Argentina.
"Hasil ini dan penampilan buruk Argentina disebabkan permainan bagus kami, blok kompak kami di seantero lapangan, khususnya ketika kami tidak memegang bola," kata Modric.
"Kami memotong garis-garis operan, kami ingin mencegah Messi mendapatkan bola. Saya percaya bahwa kami memainkan permainan fantastis."
Pelatih Kroasia Zlatko Dalic juga meminta skuadnya tidak terbuai.
"Kami harus gembira, kami muncul dari grup. Kami telah menaklukkan Argentina yang hebat dengan pemain terbaik di dunia, Messi," ucapnya.
"Bagaimanapun, kami telah berdora kepada Tuhan bahwa kami tidak ingin merasa berada di puncak. Kami harus rendah hati, bermartabat, bergerak dengan bagus sebagai tim. Tidak seorang pun yang lebih gembira dibanding saya namun saya harus tetap tenang dan stabil, tetap membumi."
Kroasia bermain dengan sabar sampai tercipta gebrakan, ucapnya.
"Saya katakan kepada para pemain saat turun minum untuk bersabar, kami akan mendapatkan peluang demi peluang. Para pemain melakukan semua yang dikatakan kepada mereka."
Kroasia, yang menang 2-0 atas Nigeria pada pertandingan pembukaan mereka, akan menghadapi Islandia pada pertandingan terakhir di Grup D pada Selasa. (*)