Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, melemah sebesar 170 poin menjadi Rp14.102 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan sebelum libur panjang Idul Fitri Rp13.932.
Analis ForexTime (FXTM) Lukman Otunuga di Jakarta, Kamis, menilai seluruh mata uang pasar berkembang terpukul telak oleh dolar AS yang menguat secara umum.
Situasi perdagangan yang semakin tegang antara Amerika Serikat dan China menambah kegelisahan pasar dan memperburuk situasi untuk pasar berkembang.
"Prospek kenaikan suku bunga AS dapat memicu kekhawatiran mengenai arus keluar modal dari pasar berkembang, namun masalah perdagangan global juga menjadi risiko besar," kata dia.
Lukman mengatakan ketegangan perdagangan dapat menimbulkan kekhawatiran pada memburuknya proteksionisme global yang berdampak negatif pada pertumbuhan pasar berkembang.
"Karena itu, mata uang dan saham pasar berkembang dapat semakin melemah," ucap dia. (*)
Berita Terkait
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:39 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
BNI hati-hati salurkan kredit valas di tengah fluktuasi rupiah
Senin, 29 April 2024 23:09 Wib
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib