Warga daerah terpencil di Pasaman Barat mendapat pengobatan gratis

id Syahiran,Pengobatan Gratis ,Pasaman Barat

Warga daerah terpencil di Pasaman Barat mendapat pengobatan gratis

Bupati Pasaman Barat, Syahiran saat meninjau ujian SLTP di Nagari terpencil Katiagan Mandiangin dan juga memberikan pengobatan gratis oleh IDI, Senin (23/4). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, mengunjungi daerah tertinggal Nagari Katiagan Mandiangin Kecamatan Kinali dan memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat.

"Benar, kita mengunjungi daerah terpencil dan memberikan pengobatan gratis dalam rangka hari bakti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-110," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran saat mengunjungi Nagari Katiagan Mandiangin, Senin.

Menurutnya Nagari Katiagan merupakan salah satu daerah yang masih tertinggal dan jelas masih membutuhkan pelayanan kesehatan dari tenaga medis.

Letaknya yang jauh dari pusat pemerintah membuat masyarakat nagari tersebut harus meluangkan waktu yang cukup untuk melakukan pengobatan.

"Apa yang dilakukan oleh IDI perlu kita apresiasi secara bersama-sama. Karena masyarakat bisa berobat secara gratis," ujarnya.

Apalagi, tambahnya dukungan ninik mamak setempat sangat mendukung kegiatan tersebut. Sebab bersedia rumah gadang ninik mamak Katiagan dijadikan tempat pengobatan gratis.

Masyarakat yang selama ini malas melakukan pengecekan kesehatan, dengan jemput bola tersebut masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan pengobatan gratis yang diberikan oleh IDI tersebut.

"Jangan takut pula diperiksa kesehatannya. IDI sudah memberikan pengobatan atau pemeriksaan gigi, jantung, paru, mata selain poli umum. Silahkan masyarakat memanfaatkan kesempatan itu," ujarnya.

Ia berharap IDI melakukan aksi sosial tersebut secara berkelanjutan. Sebab, besar sekali manfaatnya bagi masyarakat yang berada dipedalaman seperti Nagari Katiagan.

"IDI diharapkan terus melakukan aksi sosial yang seperti ini, demi kesehatan daerah terpencil," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pengobatan gratis, Dr.Budi mengatakan dalam rangka hari bakti dokter Indonesia yang ke-110 pihak nya bersama rekan-rekan dokter memang memilih Nagari Katiagan.

Sebab nagari tersebut berada jauh di daerah Simpang Empat atau pusat kota, fasilitas kesehatan juga tidak lengkap di daerah tersebut.

"Pelayanan kesehatan daerah terpencil merupakan suatu lokasi yang sengaja dipilih oleh IDI karena jelas sekali sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terbukti walaupun dibuka selama satu hari antusias masyarakat untuk berobat sangat tinggi," jelasnya. (*)