Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah memberikan pengobatan kepada 219 orang warga terdampak banjir di daerah itu dan ditemui sejumlah penyakit mulai menyerang warga.
"Dari data sejak tanggal 24-25 kita sudah melayani lebih dari 219 pasien. Untuk hari ini rekapnya belum selesai," kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Kamis.
Menurutnya dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan baik di puskesmas, ke rumah warga dan posko pengungsian warga terdampak banjir telah mulai terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), infeksi kulit, radang lambung atau gastritis.
"Terhadap penyakit itu kami telah memberikan obat secara langsung. Kita juga memastikan stok obat tersedia," katanya.
Dia mengatakan adapun daerah yang telah diberikan pelayanan kesehatan adalah Kecamatan Sasak, Aia Gadang Kecamatan Pasaman, Koto Sawah Lembah Melintang, Air Napal Ranah Batahan, Air, Bangis Sungai Beremas Simpang Empat, Tanjung Pangka dan Limpato Kinali.
"Selian itu juga di Kajai, Talu, wilayah IV Koto Kinali. Untuk daerah lain juga melakukan pengobatan dan seluruh puskesmas standby melayani masyarakat," katanya.
Dalam melalukan pelayanan kesehatan, antar puskesmas saling bekerja sama. Seperti wilayah Puskesmas Aia Gadang dibantu oleh Puskesmas Suka Menanti, Puskemas Lembah Binuang dan Puskemas Muaro Kiawai.
"Tidak tidak ingin masyarakat terlantar dalam segi kesehatan. Kehadiran tenaga medis merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat yang kesulitan dan membutuhkan sesuai arahan pimpinan," tegasnya.
Selain melakukan pelayanan pengobatan, pihaknya juga menyiagakan mobil ambulan tiap puskesmas dan posko pengobatan yang ada di daerah terdampak banjir.
Mobil puskesmas bahu membahu bersama tim gabungan lainnya membawa pasien yang perlu penanganan lebih jauh atau warga yang dievakuasi.
"Saat ini tim kesehatan terus memberikan pelayanan di daerah bencana. Mudah-mudahan banjir dan bencana lainnya segera berakhir," harap Gina Alecia.
