Wagub: program kabupaten/kota harus sinkron dengan provinsi

id Nasrul Abit,HUT Solok

Wagub: program kabupaten/kota harus sinkron dengan provinsi

Wagub Sumbar, Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengharapkan program Kabupaten Solok dapat disesuaikan dengan program provinsi agar pembangunan bisa seimbang.

"Kekurangan dalam pembangunan daerah itulah yang harus dibenahi. Jika tidak ada kekurangan, tentu tidak perlu bekerja lagi," katanya saat sidang istimewa DPRD Kabupaten Solok dalam peringatan HUT ke 105 di Arosuka, Senin.

Ia mengatakan beberapa permasalahan pada masa kini seperti LGBT, narkoba, hoaks yang menyerang generasi muda memerlukan landasan daerah yang kuat untuk membentengi masyarakatnya.

"Perlunya ditetapkan visi dan program pembangunan daerah yang sinkron dengan provinsi yang membangun negeri dengan landasan agama," katanya.

Sumbar sebagai daerah dengan masyarakat mayoritas Muslim harus menanamkan dan mendidik generasi muda dengan nilai-nilai islami sejak dini sehingga terhindar dari masalah tersebut.

Selain itu, ia berharap DPRD kabupaten dapat menganggarkan agar SMP dilengkapi fasilitas dan sarana agar seluruhnya bisa melaksanakan UNBK.

"Sebab dengan UNBK mempercepat dan menpermudah memeriksa, karena hasil bisa langsung keluar, dan tingkat kecurangan siswa lebih kecil karena fokus dengan komputer masing masing dan terbatas waktu," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Solok, Gusmal mengatakan Pemerintah Kabupaten Solok sudah berusaha meningkatkan taraf ekonomi dan pembangunan dari berbagai bidang dan menyesuaikan dengan sumbar.

"Salah satunya pembenahan wisata di tiga lokasi untuk meningkatkan pendapatan daerah, pengembangan UMKM, sehingga pertumbuhan ekonomi 5,35 persen," katanya.

Pada tahun ini tinggal 6.000 angkatan kerja atau 3,9 persen yang belum mendapatkan kerja dari sekitar 9.000 orang pada tahun lalu.

Selain itu, Kabupaten Solok sudah memiliki 17 sekolah menengah pertama (SMP) yang berbasis pesantren.

Persoalan daerah yaitu keterbatasan anggaran dan luasnya wilayah masih menjadi kendala dalam pembangunan daerah.

Untuk itu, masyarakat dan perantau harus bekerja sama untuk membantu pembangunan daerah. (*)