Pariaman promosikan sulaman dan bordir melalui Fashion Parade 2018

id Gusniyetti Zaunit

Pariaman promosikan sulaman dan bordir melalui Fashion Parade 2018

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Pariaman, Gusniyetti Zaunit. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Kerajinan bordir juga demikian, jika selama ini hanya sebatas untuk mukena saja namun sekarang sudah merambah ke pakaian resmi dan kasual
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terus mengenalkan serta mempromosikan berbagai macam jenis sulaman dan bordir asli daerah itu melalui kegiatan Pariaman Fashion Parade 2018.

"Pemerintah daerah terus berupaya mengenalkan berbagai hasil kerajinan asli Pariaman hingga ke tingkat nasional dengan sejumlah kegiatan, salah satunya melalui Pariaman Fashion Parade," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pariaman, Gusniyetti Zaunit, di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan peningkatan ekonomi di sektor industri kreatif di daerah itu khususnya sulaman dan bordir, mengalami peningkatan sebesar 10,5 persen pada 2017.

Hal tersebut berdampak langsung pada sektor ekonomi masyarakat yang bergerak di bidang sulaman dan bordir Industri Kecil Menengah (IKM).

Sebagai contoh katanya, pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2017 tingkat provinsi Sumbar seluruh panitia, official, tamu khusus dan dewan juri menggunakan busana yang diaplikasikan dengan sulaman.

"Kerajinan bordir juga demikian, jika selama ini hanya sebatas untuk mukena saja namun sekarang sudah merambah ke pakaian resmi dan kasual," katanya.

Hal tersebut ujar dia, menandakan IKM masyarakat di Kota Pariaman khususnya perajin sulaman dan bordir mulai mendapatkan pasar yang lebih luas.

Jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya hasil kerajinan sulaman, bordir dan rajutan hanya sebatas untuk kebutuhan pakaian adat dan pelaminan atau pesta pernikahan saja, katanya.

Apalagi ujar dia, pemerintah provinsi Sumbar melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bekerja sama dengan sejumlah dekranasda kabupaten dan kota telah melakukan identifikasi hasil kerajinan yang akan dipasarkan ke tingkat internasional.

Khusus Kota Pariaman, pemerintah daerah akan mengirimkan beberapa produk unggulan salah satunya bordir dan sulaman ke berbagai negara. (*)