Lulusan UNP harus siap hadapi tantangan, budayakan pola pikir pemenang

id Unp

Lulusan UNP harus siap hadapi tantangan, budayakan pola pikir pemenang

Rektor Univeritas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat Prof Ganefri menyematkan pin kehormatan UNP kepada Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat wisuda ke-110 UNP,Sabtu (17/3). (ist) (Ist)



Padang, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Bukitttinggi Ramlan Nurmatias mengajak wisudawan Universitas Negeri Padang, (UNP) Sumatera Barat memiliki pola pikir pemenang dalam menghadapi perubahan teknologi di era global.

"Lulusan UNP harus siap menghadapi tantangan zaman di era globalisasi ini karena persaingan akan semakin ketat sehingga jiwa pemenanglah yang akan membuat mereka berhasil nantinya," kata dia ketika memberikan orasi ilmiah kepada wisudawan UNP di Padang,Sabtu.

Menurut dia Indonesia akan mendapat bonus demografi pada 2030, 70 persen penduduk bangsa ini adalah manusia produktif . Apabila mahasiswa tidak siap maka akan berbahaya bagi bangsa ini.

"Untuk itu dari sekarang harus ubah pola pikir, jadilah manusia pemenang jangan jadi manusia pecundang,” kata dia.

Menurut dia dengan pola pikir pemenang setiap anak akan bekerja dan berpikir mencari solusi yang lebih baik, walaupun sulit tapi harus dapat dikerjakan. Kemudian tidak pernah lupa bertanggung jawab sebab seorang pemenang berani mengakui kesalahan dan tidak takut kalah.

Sementara sikap pecundang hanya berupaya mencari alasan, sering mengembalikan masalah dan tidak mengakui kesalahan serta takut kalah dan cenderung untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang berbahaya.

"Kuncinya investasi sosial, untuk menjadi pemenang harus dapat berinvestasi dalam kehidupan dan itulah modal seseorang untuk menjadi pemenang. Baik itu sebagai pengusaha, pejabat, tokoh politik dan pemenang dalam hal apapun," ujar Ramlan.

Dirinya menghimbau para wisudawan membangun semangat wirausaha untuk menghadapi masa depan. Menurut dia dengan pola pikir wirausaha tentu upaya untuk menjalankan perekonomian dapat dilaksanakan dengan mudah.

"Cara berpikir wirausaha ini yang saya terapkan untuk jalankan pembangunan. Dirinya tidak dapat berharap banyak pada APBD dalam membangun kota itu. Kami menarik dana dari CSR perusahaan BUMN dan BUMD yang mencapai miliaran rupiah," ujarnya

Selain itu pihaknya juga menarik dana dari dari APBN untuk pembangunan seperti pembangunan embung yang mencapai Rp38 milyar. Ke depan ada dana dari pusat untuk pembangunan Pasa Ateh Bukittinggi sebesar Rp 400 milyar.

Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan pengalaman yang dimiliki seorang Ramlan Nurmatias, dapat menjadi pelajaran berharga bagi alumni UNP, khususnya untuk menghadapi masa depan.

"Wisuda ke-110 ini digelar selama tiga hari yakni Jumat, Sabtu dan Minggu. Pada hari Jumat yang memberikan orasi ilmiah adalah Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, semua itu untuk membekali mahasiswa dalam menghadapi tantangan global," kata dia.*