Muaro (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi setemat terus berupaya menyiapkan generasi dan masyarakat yang punya daya saing dan kecakapan hidup di era persaingan menghadapi pasar bebas dewasa ini.
Langkah yang dilakukan Disnakertrans Sijunjung melalui Balai Latihan Kerja (BLK) kembali menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan angkatan II, di UPTD Kecamatan IV Nagari, dibuka Wakil Bupati Arrival Boy, sekaligus menutup pelatihan angkata I, Senin.
Jumlah peserta untuk pelatihan angkatan II diikuti sebanyak 48 orang berasal dari masyarakat daerah itu yang membutuhkan kecakapan untuk menghadapi dunia kerja.
Hadir juga pada acara tersebut, anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang diwakili sekretaris Dinas, Efendi Nur, Camat IV Nagari serta wali nagari se-Kecamatan IV Nagari.
Acara pelatihan ini ditandai dengan pemasangan tanda peserta kepada perwakilan oleh Wakil Bupati, didampingi anggota DPRD, Kepala Dinas Nakertrans serta Camat IV Nagari.
Wabup Arrival Boy dalam sambutannya menyampaikan agar sertifikat yang didapatkan oleh peserta melalui pelatihan ini jangan sampai menjadi pajangan atau hiasan di rumah saja. "Artinya keterampilan yang didapatkan selama mengikuti pelatihan ini tidak ada manfaatnya" katanya.
Justru itu, setelah mengikuti pelatihan nanti dipergunakan keahlian yang telah didapat, serta pergunakan kesempatan dan peluang yang ada, kapan perlu koordinasikan dengan wali dan camat untuk pengembangan usaha nantinya, sarannya.
Wabup juga menambahkan, bagi yang akan mengikuti pelatihan berbasis kompetensi ini jangan sampai disia-siakan waktu yang ada. "Pergunakan kesempatan yang telah disediakan panitia, ikuti pelatihan ini dengan serius, jangan bermain main dalam bekerja," tambahnya lagi.
Kepala Disnakertrans yang diwakili Sekretaris Efendi Nur menyampaikan, pelatihan berbasis kompetensi angkatan II ini dilaksanakan dari tanggal 12 Maret sampai dengan 18 April 2018.
Tempat pelatihan ini yaitu, kejuruan menjahit di Nagari Koto Baru, kejuruan tata boga di Nagari Mundam Sakti, sedangkan untuk kejuruan tata rias di Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari.
Efendi menambahkan bahwa fasilitas yang diberikan kepada peserta pelatihan berupa, ATK, konsumsi selama pelatihan, pakaian kerja, penggantian transportasi, tolkit, modul, dan sertifikat, serta akan dilatih oleh instruktur dari kalangan profesional dan instruktur BLK yang ada di Sumatera Barat, jelasnya.***