Produksi sedikit, Sumbar tidak lagi ekspor cengkih

id Irman

Produksi sedikit, Sumbar tidak lagi ekspor cengkih

Ketua Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Sumatera Barat, Irman. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Saat ini produksi cengkih Sumbar hanya memenuhi kebutuhan lokal khususnya untuk sejumlah pabrik rokok di Pulau Jawa, dan hampir tidak ada untuk dieskpor
Padang, (Antaranews Sumbar) - Ketua Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Sumatera Barat, Irman mengatakan provinsi itu sudah tidak mengekspor cengkih (syzygium aromaticum) lagi karena produksi yang sedikit.

"Saat ini produksi cengkih Sumbar hanya memenuhi kebutuhan lokal khususnya untuk sejumlah pabrik rokok di Pulau Jawa, dan hampir tidak ada untuk dieskpor," katanya di Padang, Senin.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumbar, produksi cengkih di provinsi itu sebanyak 5.313 ton pada 2016. Produksi terbanyak yakni di Kepulauan Mentawai 1.506 ton, Kabupaten Solok 1.054 ton, dan Tanah Datar 749 ton.

Produksi tersebut, lanjutnya termasuk kecil di Indonesia karena beberapa provinsi lain di mampu memproduksi cengkih di atas 10.000 ton per tahun seperti Maluku produksi cengkihnya mencapai 11.730 ton per tahun.

Irman mengatakan saat ini harga cengkih cukup tinggi yakni Rp85.000 per kilogram. Namun, pada waktu tertentu ada pengiriman cengkeh dalam jumlah kecil ke Singapura.

Cengkih asal petani Sumbar kini hanya memenuhi kebutuhan lokal khususnya untuk sejumlah pabrik rokok di Pulau Jawa, dan hampir tidak ada untuk dieskpor.

Menurut dia, petani Sumbar kini masih menjadikan cengkih sebagai komoditas perkebunan sampingan untuk diusahakan karena hanya panen sekali setahun.

"Padahal permintaan komoditas cengkih ini cukup tinggi," ujarnya.

Ia berharap ke depan semaikin banyak masyarakat yang mau menanam cengkih di kebunnya, sehingga produksi tetap terjaga dan mampu memenuhi kebutuhan setidaknya untuk tingkat nasional.

"Meskipun tidak ditanami dalam jumlah banyak, masyarakat bisa menyisipkan pohon cengkih di kebunnya," tambah dia.

Selain untuk bahan baku rokok, cengkih dimanfaatkan di antaranya untuk membantu mengobati sakit gigi, mencegah peradangan, mengatasi mual dan muntah, meningkatkan sistem pencernaan dan menyehatkan jantung. (*)