Padang, (Antaranews Sumbar) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar, Prof Tafdil Husni mengatakan mahasiswa perlu memperjuangkan nasib pendidikan tinggi Indonesia sekaligus ikut menyelesaikan persoalannya.
"Berbagai masalah banyak di pendidikan tinggi baik itu dalam penelitian, pendidikan atau pengabdian ini perlu dipikirkan oleh mahasiswa" ujarnya di Padang, Minggu.
Menurutnya perkembangan global dan teknologi saat ini semata tidak selalu menguntungkan dunia kampus.
Membutuhkan kekuatan untuk menghadapinya khususnya dalam menciptakan sumber daya yang berdaya saing dan menguasai teknologi.
Dalam hal ini mahasiswa bisa memperjuangkan penciptaan sumber daya manusia terampil tersebut salah satunya melalui upaya mencetak prestasi.
"Bukan unjuk rasa diprioritaskan namun juga unjuk kekuatan dan kemampuan melalui prestasi," tambah dia.
Misalnya dalam bidang teknologi, sudah saatnya mahasiswa secara kreatif menciptakan produk yang menggunakan perkembangan teknologi tersebut.
Atau melalui beragam kompetisi yang digelar secara nasional dan internasional, mahasiswa dapat menelurkan prestasi di berbagai bidang.
"Ini menjadi contoh perjuangan mahasiswa dalam mengembangkan pendidikan tinggi," kata Tafdil.
Hal lain yang bisa dilakukan yakni melalui penguatan organisasi untuk kepentingan masyarakat.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat menjadi duta kampus dalam menyosialisasikan segara bentuk solusi atas persoalan.
"Mahasiswa juga perlu terus memperbarui informasi terkait pendidikan tinggi di Indonesia," ujarnya.
Misalnya terkait perubahan sistem kurikulum, pengelolaan pendidikan tinggi, jumlah mahasiswa atau pengembangan penelitian.
Dengan memahami persoalan tersebut, mahasiswa akan lebih toleransi dan menyadari banyaknya permasalahan seputar kampus selain isu sosial yang berkembang. (*)
