Mens sana in corpore sano begitulah ungkapan dalam bahasa latin yang kemudian diterjemahkan menjadi "dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" ke dalam bahasa Indonesia dan seakan-akan telah disepakati menjadi jargon olahraga.
Ungkapan itu sebenarnya merupakan potongan bait dari puisi "satire x" karya pujangga Romawi, Decimus Iunius Juvenalis yang tidak berhubungan langsung dengan olahraga.
Puisi itu menurut beberapa literatur bertujuan untuk mengingatkan warga Romawi agar tidak hanya menginginkan tujuan yang bersifat (kesenangan) fisik, tetapi seharusnya berusaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, yang hakiki.
orandum est ut sit mens sana in corpore sano (it is to be prayed that the mind be sound in a sound body) begitu bunyi lengkap bait puisi itu.
Meski arti bait puisi Junevalis itu telah menyimpang, tetapi sebagai sebuah jargon olahraga, telah mampu menginspirasi jutaan orang untuk menjadikan olahraga sebagai sarana untuk menjaga kesehatan.
Ia juga menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk menggelar banyak even olahraga massal, salah satunya Minangkabau Run.
Minangkabau Run merupakan salah satu rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2018 untuk menarik turis global berkunjung ke Sumbar.
Melalui tema lari budaya, kegiatan itu dirancang dengan konsep yang kental dengan keragaman kebudayaan Minangkabau, baik dari penampilan tarian budaya, senjata tradisional, rumah adat, serta pameran makanan khas Sumatera Barat.
Konsep yang unik cukup menarik minat masyarakat Sumbar, terbukti saat pelaksanaan, Minggu (4/2) pagi, tiga ribu orang berpartisipasi dalam ajang olahraga "fun" tersebut.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat melepas peserta mengapresiasi antusias dan ketertarikan masyarakat untuk mengikuti Minangkabau Run.
Gelanggang Olahraga H Agus Salim Padang, dipilih sebagai garis start dan selesai kegiatan olahraga yang mengusung tema "Lari Budaya, Budayakan Lari" itu, yang menempuh jarak lima kilometer, dengan rute inti gempa kawasan GOR H Agus Salim.
Pada kesempatan itu, Wagub Nasrul Abit kembali mengimbau agar masyarakat ikut meramaikan dan menyukseskan HPN 2018.
"Pada HPN kali ini Padang adalah tuan rumah, ini menjadi kesempatan mengenalkan Sumbar secara luas," katanya.
Selain itu ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai kebutuhan bukan kewajiban agar lebih mudah menerapkan prinsip hidup sehat.
"Kalau kita memandangnya sebagai kebutuhan seperti layaknya makan atau minum, olahraga tidak akan menjadi berat lagi. Lama-lama akan jadi kebiasaan," kata dia usai mengikuti senam massal di GOR H. Agus Salim, Padang, Minggu.
Menurut dia, olahraga merupakan salah satu faktor pendorong tubuh selalu sehat dan fit hingga bisa melaksanakan semua pekerjaan dengan baik.
Kualitas pekerjaan banyak bergantung pada kesehatan, namun banyak orang yang sulit meluangkan waktu untuk olahraga, salah satunya karena menganggap hal itu sebagai kewajiban.
"Kalau dianggap kewajiban, ia bisa menjadi beban. Jadi jangan keliru menempatkannya. Olahraga itu harus jadi kebutuhan," kata dia.
Sementara Event Direktor dari pihak penyelenggara, yaitu Jany Asha, mengatakan penitia menyiapkan sejumlah doorprize untuk peserta yang beruntung.
Ia mengatakan sebelum Minangkabau Run dimulai pukul 07.00 WIB, juga telah digelar senam bersama pada pukul 06.00 WIB.
Sebelumnya, kegiatan bertajuk olahraga untuk menyemerakkan HPN 2018 juga telah digelar yaitu sepeda santai pada Sabtu (3/2).
Kegiatan diawali dengan senam massal yang diikuti dari berbagai instansi pemerintahan, TNI, Polri, Kejaksaan, BUMN, BUMD, komunitas pecinta olahraga sepeda, serta klub-klub olahraga rekreasi.
Pada bagian lain, rangkaian acara HPN di Padang masih akan diisi dengan beragam kegiatan menarik. Mulai dari seminar, pertunjukkan kesenian, kebudayaan, wisata, dan lainnya.
Acara puncak HPN akan dilakukan pada 9 Februari mendatang yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.****
Mengolahragakan Sumbar melalui Minangkabau Run, momentum HPN
Kalau kita memandangnya sebagai kebutuhan seperti layaknya makan atau minum, olahraga tidak akan menjadi berat lagi. Lama-lama akan jadi kebiasaan