Mentawai, (Antara Sumbar) - Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Daerah (LPPD) Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar lomba Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat kecamatan yang digelar pada 10 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Di kecamatan Sikakap, Lomba Pesparawi yang mempertandingkan lagu-lagu kristiani ini berlangsung cukup meriah. Sekitar 12 kontingen, antara lain dari kontingen jemaat GKPM Maranatha, jemaat GKPM Seay Baru, jemaat resort GKPM Muara Taikako, GKPM Resort Matobe dan kontingen lainnya mengiktui lomba yang mempertandingkan dua kategori lomba yaitu Paduan Suara dan Solo Song.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Daerah (LPPD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Seminar Siritoitet mengatakan, diadakannya Lomba Paduan Suara Gerejawi atau biasa disingkat dengan nama Pesparawi itu bertujuan untuk menyaring kelompok paduan suara, vokal grup, atau persembahan menyanyi tunggal (solo song) yang nantinya, pemenang dari kegiatan ditingkat kecamatan ini akan dipertemukan dengan kecamatan lain di Tuapejat.
Untuk menentukan pemenang yang bakal mewakili Kabupaten Mentawai guna berkompetisi di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. "Diadakannya Pesparawi di tingkat kecamatan ini tentu dimaksudkan, antara lain untuk menyaring atau seleksi bagi group-group paduan suara, vokal group dan solo song ditingkat kecamatan, yang nantinya pemenang di tingkat kecamatan ini akan kita pertemukan lagi di kabupaten untuk menentukan satu pemanang yang akan mewakili lomba Pesparawi di tingkat propinsi atau nasional," Kata Seminar Siritoitet di Sikakap, beberapa waktu lalu.
Pagelaran Pesparawi tingkat Kecamatan se Kabupaten Kepulauan Mentawai yang digelar secara berurutan itu, dimulai dari kecamatan Sipora Utara pada 29 -30 September 2017, kemudian di Sipora Selatan, 2-3 Oktober 2017, di Sikakap 13-14 Oktober, Pagai Selatan 15-16 Oktober, Pagai Utara, 17-18 Oktober, Siberut Barat, 19-20 Oktober, Siberut Utara, 21-22 Oktober, Siberut Tengah, 23-24 Oktober, Siberut Selatan, 24-25 Oktober, dan kecamatan Siberut Barat Daya 26-27 Oktober 2017.
Panitia mengambil tema "Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah namaNya (mazmur 96:2a)", dan sub tema, dengan semangat pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) persekutuan yang kita miliki memperkokok kerukunan dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Ajang kompetisi nyanyi kristiani ini terbuka untuk umum dengan empat kategori besar yang dipertandingkan yaitu kategori paduan suara dewasa campuran, paduan suara remaja putra dan putri, paduan suara anak sekolah minggu, dan kategori solo song, dengan masing-masing kategori diatur sesuai dengan kelompok umur yang dipertandingkan.
Sedangkan kategori lagu yang dipertandingkan untuk kategori paduan suara Tingkat Anak-anak (Sekolah Minggu) peserta menyanyikan lagu wajib Kami Anak Indonesia, Kategori paduan suara campuran peserta menyanyikan lagu wajib Datanglah Kerajaan-Mu, sedangkan kategori Solo Song dewasa putra dan putri menyanyikan lagu wajib Kasih yang mengharapkan.
Meskipun Pesparawai ini hanya digelar untuk tingkat kecamatan, tapi panitia Pesparawi di kecamatan Sikakap menghadirkan para juri yang sangat ahli dibidang musik dan tarik suara.
Para juri itu adalah, Monang Sianturi, seorang pakar musik dan kandidat doktor dibidang musik dari Medan, Rusbet Panggabean, dosen bidang musik di Medan Sumatera Utara, dan Elias Tobing, seorang aktivis musik dari Tuapejat Mentawai.
Ikut hadir pada pembukaan acara Pesparawi yang digelar di gereja GKPM jemaat Mandiri Sikakap antara lain, Ketua LPPD Kabupaten Mentawai, Seminar Siritoitet, dan jajaran pengurus LPPD Kabupaten Mentawai, antara lain, Koordinator seksi akomodasi dan tempat, Elvistion Saogo, koordinator seksi acara, Pdt. Nuar Sababalat, seksi lomba verifikasi lagu, Rohma D.Saragih, dan Bendahara LPPD Mentawai, Ester M.Siahaan.***