Arosuka, (Antara Sumbar) - Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dinilai oleh tim perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) tingkat nasional pada Senin (15/5).
"Kesibukan bukanlah suatu halangan untuk melakukan hidup bersih dan sehat, ini merupakan kewajiban dan kebutuhan kita semua dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat," kata Bupati Solok Gusmal di Panyakalan, Senin.
Ia menyatakan pihaknya telah menerapkan PHBS hampir di setiap nagari. Sehingga, Nagari Panyakalan mampu menjadi nominator untuk maju ke tingkat nasional mewakili Propinsi Sumatera Barat dalam lomba Kesatuan Gerak PKK kategori PHBS tahun 2017.
"Nagari Panyakalan sudah membiasakan diri untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal itu dibuktikan dengan Kecamatan Kubung mempertahankan sebagai juara umum dalam lomba kader PKK prestasi tingkat Kabupaten Solok," ujarnya.
Melalui perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan di Nagari Panyakalan dapat menjadi contoh bagi nagari lainnya, sehingga dapat menanamkan paradigma masyarakat untuk menerapkan PHBS.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Solok Desna Devi Gusmal mengatakan untuk mewujudkan Nagari Panyakalan sehat dimulai dari mengajak masyarakatnya berperilaku hidup bersih dan sehat.
"PHBS merupakan pangkal untuk mewujudkan rumah tangga sehat," ujarnya.
Sepuluh langkah yang menjadi indikator untuk mewujudkan PHBS telah dilakukan masyarakat mulai dari persalinan ditolong tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang bayi setiap bulan, menggunakan air bersih serta mencuci tangan dengan air bersih.
Disamping itu di setiap rumah tangga telah memiliki jamban sehat, termasuk pemberantasan sarang nyamuk, makan sayur dan buah setiap hari juga melakukan aktivitas fisik melalui olahraga serta tidak merokok dirumah.
Semua indikator PHBS tersebut telah di terapkan di Nagari Panyakalan ditambah dengan melakukan berbagai inovasi untuk mendukung program tersebut.
Inovasi yang telah dilakukan mulai dari pemilahan sampah di rumah tangga dengan menerapkan Fermentasi Limbah Rumah Tangga (felita) sampai pada pemanfaatan sampah untuk dijadikan kerajinan.
Ketua tim pusat PHBS Laksmi mengatakan, Penilaian dan verifikasi lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat nasional meliputi sepuluh indikator.
Kemudian meninjau lapangan untuk mencari data serta melihat langsung kegiatan yang telah dilakukan masyarakat, mulai dari kebersihan dalam rumah tangga dengan membiasakan perilaku mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, larangan merokok, serta menjaga kesehatan bayi juga usia lanjut dengan senam lansia. (*)