Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), mengembangkan program satu desa satu destinasi wisata pada 2017.
"Kami mendorong sebanyak 27 desa yang ada agar segera melakukan pembenahan-pembenahan potensi wisata alam dengan memanfaatkan alokasi dana desa," kata Kepala Disparpora setempat, Efri Yanto, di Sawahlunto, Rabu.
Disamping itu, lanjutnya, mereka juga diminta menyiapkan sumber daya manusia warga sekitar objek yang dikembangkan untuk membentuk karakter mereka menjadi sosok tuan rumah yang siap menerima kunjungan pelancong.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pembenahan infrastruktur objek pariwisata Puncak Cemara dan Bumi Perkemahan Kandi dengan alokasi dana APBD kota itu sebesar Rp4 miliar lebih.
"Khusus untuk pengembangan kawasan bumi perkemahan Kandi, Sawahlunto juga mendapat kucuran dana dari APBD provinsi Sumbar pada 2017 sebesar Rp1 miliar," imbuhnya.
Terkait target peningkatan kunjungan pelancong ke kota itu, pihaknya menetapkan kenaikan sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya atau sekitar 900 ribu orang lebih.
Pada 2016, jelasnya, dari perhitungan sementara pihaknya diperkirakan target kunjungan sebesar 850 ribu orang sudah tercapai.
"Saat ini data kunjungan dari seluruh objek wisata yang ada masih dihimpun untuk mendapatkan jumlah total yang akurat," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Sawahlunto, Epy Kusnadi SH, mengapresiasi upaya dinas tersebut dalam mengembangkan potensi pariwisata unggulan sejak tingkat desa.
"Jika memang terwujud tentu akan menimbulkan efek yang luar biasa terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," kata dia.
Ia mengingatkan, dalam pelaksanaannya nanti harus ada target pencapaian yang terukur serta pertanggungjawaban penggunaan dana yang jelas dan transparan oleh masing - masing desa tersebut.
Menurutnya, hal itu perlu menjadi perhatian serius agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
"Jangan sampai program yang baik ini terbengkalai dan hanya menyisakan wacana yang miskin manfaat dan terkesan sekadar pemborosan terhadap penggunaan uang negara," tegasnya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Pariaman bersiap sambut wisatawan pada libur lebaran 2024
Jumat, 29 Maret 2024 17:45 Wib
Apresiasi Kehadiran Sandiaga Uno Di Bonjol, Benny Utama : Perayaan Titik Kulminasi Pemantik Kunjungan Wisata Ke Pasaman
Minggu, 24 Maret 2024 14:31 Wib
Menparekraf dukung Sumbar perkuat wisata halal
Minggu, 24 Maret 2024 5:01 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Dispar Sumbar antisipasi parkir liar saat gelar agenda wisata
Kamis, 21 Maret 2024 20:40 Wib
Pemprov Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Kamis, 21 Maret 2024 14:57 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Wagub Sumbar minta Ikan Sakti Sungai Janiah daftarkan ke ADWI
Senin, 18 Maret 2024 11:26 Wib