Bahrun Naim Aktif Bangun Sel-Selnya di Indonesia

id bahrum naim

Jakarta, (Antara Sumbar) - Petempur ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim secara aktif membangun sel-selnya di Indonesia, termasuk sel MNS yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (10/12).

"Secara aktif BN (Bahrun Naim) menghubungi sel-selnya, termasuk MNS dan DYN," kata Kepala Bagian Kemitraan Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Awi Setiyono, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Menurutnya, Bahrun mengajari sel-selnya cara membuat bom dan cara membangun jaringan dengan berkomunikasi melalui media sosial.

"Mereka berkomunikasi dengan medsos, menggunakan aplikasi Telegram. Dia (Bahrun) membagikan cara membuat bom melalui internet," ujarnya.

Bahrun disinyalemen telah lama membangun dan memantau keberadaan sel-selnya di Indonesia.

Pada Sabtu (10/12), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, MNS dan AS (laki-laki) serta DYN (perempuan).

MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Sementara DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat.

Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (10/12) malam.

Sedangkan terduga teroris berinisial S alias Abu Izzah ditangkap di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Pada Minggu (11/12), tim Densus 88 kembali menangkap tiga terduga teroris jaringan MNS.

Ketiganya ditangkap di tiga daerah berbeda, yakni terduga teroris berinisial KF (22 tahun) ditangkap di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur; APM (25 tahun) ditangkap di Solo, Jawa Tengah dan WP (24 tahun) ditangkap di Klaten, Jawa Tengah.

Dari penggeledahan kamar kos KF, ditemukan botol-botol berisi cairan kimia, komputer jinjing, telepon genggam dan beberapa buku bertema jihad.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ketujuh orang tersebut diduga kuat merupakan jaringan petempur ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim. (*)