Enam Kontingen Porprov Tuntut Kejelasan Data Atlet

id porprov sumbar

Padang, (Antara Sumbar) - Enam Kontingen Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat menuntut kejelasan data atlet yang ikut bertanding pada cabang olahraga tenis meja Porprov XIV/2016.

Keenam kontigen Porprov tersebut yakni dari payahkumbuh, Tanah Datar, Bukittinggi, Kabupaten Padang pariaman, Kota Pariaman, dan Mentawai.

"Kami protes karena banyak didapati atlet yang mengikuti cabang olaharaga tenis meja ini berasal dari luar Sumbar," kata Ketua Pembinaan Atlet dan Organisasi Tenis Meja Kota Bukittinggi Ali Umar di Padang, Senin.

Ia mengatakan ada tujuh alet yang diragu kejelasan datanya, namun hanya tiga atlet yang diperlihatkan sedangkan empat atlet lainnya tidak diperlihatkan. "Karena itu kami menghentikan pertandingan dan menarik atlet untuk tidak bermain," ujarnya.

"Tunjukan dulu kejelasan data keempat atlet itu, jika sudah jelas maka kami melanjutkan pertandingan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sumatera Barat, Badrul Mustafa mengatakan seharusnya dalam aturannya pertandingan tidak boleh terhenti. Gugatan terkait atlet bisa dilayangkan setelah pertandingan dan jika terbukti benar maka yang tergugat akan batal.

Ia menjelaskan keenam kontigen ini memaksa untuk tidak bertanding, dan akhirnya pihaknya mengalah. Pertandingan sempat dihentikan namun kemudian pertandingan tersebut dilanjutkan kembali.

"Seharusnya jika mengajukan protes diperbolehkan satu persatu daerah oleh pelatih, ofisial, atau kapten regu, sementara yang mengajukan gugat tersebut diantara ada yang dari pemain," ujarnya.

Ia menjelaskan hal ini tentunya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, dan semestiya pertandingan tetap berjalan. Gugatan yang mereka ajukan sudah diperikasa oleh tim keabsahan dan data tersebut dikatakan lengkap tidak ada masalah.

"Sudah dikatakan dengan tim keabsahan tidak ada masalah maka semuanya beres, jika memang hal ini masih belum membuat kontigen tersebut puas maka ajukanlah kepihak lebih tingg," ujarnya. (*)