Button dan Peres Memulai Musim dengan Senyuman

id Button dan Peres Memulai Musim dengan Senyuman

Woking, Inggris, (ANTARA/Reuters) - Kepergian Lewis Hamilton dari McLaren meninggalkan Jenson Button dengan rekan baru asal Mecxico Sergio Perez yang lebih mudah diajak bicara dan murah senyum. Juara dunia 2009 yang mengalami masalah dengan sesama pebalap Inggris, Hamilton, dan menjadikan mereka sebagai salah satu pasangan terburuk, mengomentari perbedaan rekan barunya dalam peluncuran mobil baru tim Formula 1 tersebut pada Kamis (31/1) waktu setempat. "Checo (Sergio) sering terlihat pada pekan ini, dua pekan terakhir berjalan baik," kata pembalap berusia 33 tahun tersebut kepada Reuters seusai membuka penutup MP4-28 bersama rekan satu timnya yang berusia 10 tahun lebih muda. "Sungguh menyenangkan menyaksikan dia memenuhi semangat tim McLaren dan menghabiskan banyak waktu di sini, baik itu untuk urusan sponsor atau mengeratkan hubungan dengan staf tim," kata Button. "Saat Lewis dan saya berada di sini bersama kami jarang bertemu satu sama lain. Pada masa itu sehari kami habiskan di simulator dan sisanya di luar," kata dia menambahkan. McLaren tergolong menderita saat duet Hamilton-Button berlangsung, karena membelah tim menjadi dua, para pembalap yang sebetulnya bisa akrab namun dipisahkan jurang rivalitas. Mereka jelas saling menghargasi talenta satu sama lain, muncul di iklan bersama bahkan berduet sebagai dua karakter kartun populer. Meski demikian, perpecahan menyeruak musim lalu, terutama seusai insiden di sosial media antara keduanya. Button dianggap tidak menunjukkan sikap yang pantas saat tanpa sengaja berhenti sebagai "follower" Hamilton di Twitter. Lebih berpengalaman Kepindahan Hamilton ke Mercedes membuat Button mendapatkan tempat yang lebih nyaman di barisan pembalap McLaren berbekal keunggulan pengalaman dari pendatang baru, Perez. "Kami sudah menghabiskan beberapa pekan di sini dan tentunya sangat berguna baik bagi dia maupun saya pribadi untuk saling mengenal satu sama lain, selain tentunya juga memanfaatkan waktu berbicara kepada para 'engineer' dan berada di satu ruangan untuk mendiskusikan banyak hal," kata dia. "Saya tidak mengenal Checo sedekat itu, tapi dia terlihat bersemangat. Ini adalah tantangan besar bagi dia, sebagaimana juga bagi kami untuk memicu kecepatan demi McLaren dan tentunya sebuah kesempatan besar. Sungguh menyenangkan melihat dia bersemangat menghadapi musim baru," kata doa menambahkan. Perez dengan senyum bak seorang yang baru saja memenangkan lotere dan masih tidak percaya akan keberuntungannya, mendapati dirinya melayang-layang. "Saya rasa dia seseorang yang baik. Ia memiliki bakat yang besar dan terbukti sebagai seorang juara. Saya mengagumi dia dan menghormati dia. Saya sangat menantikan kesempatan untuk mempelajari berbagai hal dari dia," kata Perez tentang Button. "Saya rasa bersama-sama kami akan menjadi rekan tim yang hebat," kata dia menambahkan. Kepercayaan diri Perez terbukti, meskipun belum memenangi poin selama enam kali balapan sejak pengumuman kepindahannya ke McLaren tahun lalu, saat ia berdiri bersebelahan dengan Button dan menyebut juara adalah target rekannya. Hal tersebut tentunya juga menjadi target Button dan dia setuju bahwa tahun ini merupakan kesempatan terbaiknya untuk menambahkan gelar juara kedua dalam capaiannya, bukan karena kepergian Hamilton melainkan pengalaman bekerja sama dengan tim. Pembalap Inggris itu saat ini menjadi peserta paling berpengalaman di FOrmula 1 dalam hal jumlah balapan sejak ia bergabung dengan Williams pada 2000 dan pimpinan tim Martin Whitmarsh melihat hal tersebut sebagai salah satu faktor penting dalam dua tim yang dihuni dua "nomor wahid". "Ia adalah seorang yang bisa bekerja sama sebagai sebuah tim dan dia adalah pemenang," kata dia. "Kebanyakan orang terkadang salah menginterpretasikan Jenson, ia sangat santai dan nyaman dengan kulitnya yang membuat orang bertanya-tanya 'apakah ia harus kelaparan untuk mendapatkan itu?' Namun anda akan melihat apa yang terjadi di lintasan balap," katanya. (*/wij)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.